jenis pupuk magnesium

jenis pupuk magnesium

Kegunaan Pupuk Magnesium Sulfat bagi Tanaman dan Cara Menggunakannya Seperti manusia, tanaman juga membutuhkan nutrisi untuk tumbuh dan salah satu nutrisi yang penting adalah magnesium. Kekurangan magnesium pada tanah dapat menyebabkan tanaman tumbuh kurang optimal, terutama pada tanah yang memiliki pH terlalu rendah atau terlalu banyak mengandung unsur hara kalium. Pupuk magnesium sulfat, atau disebut juga dengan pupuk kieserit, adalah salah satu jenis pupuk majemuk yang mengandung magnesium (Mg) dan sulfur (SO4). Pupuk ini sangat cocok digunakan pada tanaman hortikultura dan perkebunan. Pupuk magnesium sulfat mudah larut dalam air dan dapat diaplikasikan dengan beberapa cara, seperti dikocor, ditabur, maupun melalui irigasi. Dosage yang direkomendasikan adalah 4-10 kg per 200 liter air untuk kocor. Pemberian pupuk daun juga penting untuk memenuhi kebutuhan unsur hara mikro pada tanaman. Namun, perlu diingat bahwa meskipun pupuk kimia lebih mudah digunakan, tetapi penggunaannya juga lebih berbahaya bagi kesehatan manusia. Selain pupuk magnesium sulfat, terdapat juga pupuk dolomit yang mengandung magnesium dan dapat diperoleh dari menggiling batuan dolomit hasil penambangan. Pupuk kalsium juga dapat diberikan untuk memenuhi kebutuhan kalsium pada tanaman. Pupuk memainkan peran penting dalam menyediakan unsur hara yang kurang atau bahkan tidak tersedia di tanah untuk mendukung pertumbuhan tanaman. Dalam pupuk anorganik, kandungan NPK (nitrogen, fosfor, dan kalium) dihitung dengan pemeringkatan NPK yang memberikan label keterangan jumlah nutrisi pada produk pupuk anorganik. Pupuk magnesium juga berpengaruh pada morfologi dan fisiologi bibit kelapa sawit, terutama pada peubah kerapatan stomata dan kandungan klorofil. Dosis optimum pupuk magnesium pada bibit kelapa sawit selama 8 bulan di pembibitan utama adalah sebesar 58 g per tanaman.