dominan resesif adalah

Apakah Perbedaan Gen Dominan dan Gen Resesif - Good Doctor ID Gen dominan dan gen resesif adalah konsep penting dalam teori pewarisan genetik. Gen dominan merupakan gen yang lebih kuat dalam menentukan sifat individu yang diwariskan, sedangkan gen resesif hanya muncul ketika diturunkan oleh kedua orang tua. Menurut National Cancer Institute, kelainan genetik autosomal dominan hanya terjadi pada satu alel (salinan) gen tertentu. Gen kelainan ini bersifat dominan dan dapat menyebabkan penyakit bila hanya satu alel yang diturunkan. Perbedaan antara sifat dominan dan resesif dapat dijelaskan sebagai berikut: gen dominan selalu mewariskan gen perilaku dominan, sedangkan gen resesif mewariskan gen perilaku resesif. Gen dominan cenderung lebih sering diturunkan ke generasi selanjutnya, sedangkan gen resesif kemungkinan diturunkan lebih kecil. Untuk memahami sifat resesif lebih lanjut, ada beberapa istilah dan konsep dalam genetika yang perlu diketahui. Alel merupakan salinan gen yang menentukan sifat individu. Alel dominan menutupi efek alel resesif, sehingga sifat resesif hanya muncul ketika suatu organisme memiliki dua alel resesif untuk gen tertentu. Ada jenis interaksi genetik tertentu yang disebut epistasis dominan, di mana alel dominan dari satu gen menutupi atau menyembunyikan ekspresi fenotipik alel resesif dan dominan di lokus gen lain. Pewarisan genetik dijelaskan oleh Gregor Mendel, seorang biarawan Austria yang melakukan penelitian pada tanaman kacang pada abad ke-19. Sifat dominan adalah sifat yang mengalahkan atau menutupi sifat lain, sedangkan sifat resesif adalah sifat yang dikalahkan atau ditutupi oleh sifat lain. Ada juga sifat intermediet, yaitu sifat di antara sifat dominan dan resesif. Dalam genetika, gen dominan ditulis dengan huruf besar dan gen resesif ditulis dengan huruf kecil. Contohnya, gen T menunjukkan sifat tanaman berbatang tinggi (dominan), sedangkan gen t menunjukkan sifat tanaman berbatang pendek (resesif). Pemahaman mengenai perbedaan antara gen dominan dan resesif sangat penting dalam memahami fenomena pewarisan sifat pada organisme.