demo thailand

Demonstrasi Thailand: Mengapa Kaum Muda Memimpin Aksi Besar... Pada Sabtu (4/9/2021), di bawah guyuran hujan deras, lebih dari 300 demonstran di Thailand berkumpul di distrik pusat perbelanjaan utama Bangkok membawa bendera merah dan mengenakan poncho untuk menentang pemerintah dan menyerukan perubahan dalam sejumlah aksi protes pro-demokrasi. Namun, polisi Thailand menembakkan gas air mata dan peluru karet kepada ratusan pengunjuk rasa di Bangkok pada Sabtu (7/8/2021). Para demonstran masih menuntut reformasi politik sekaligus menyerukan perubahan pada program vaksinasi Covid-19 di “Negeri Gajah Putih”. Demonstrasi pro-demokrasi di Thailand terus berlanjut, termasuk di ibu kota Bangkok, meskipun pemerintah menerbitkan keputusan penghentian aksi demonstrasi. Gerakan pro-demokrasi ini dipimpin oleh generasi muda yang menuntut perubahan dalam politik dan monarki. Demonstran ini memenuhi jalan-jalan Kota Bangkok, Thailand, sejak tiga bulan lalu, dengan tuntutan reformasi monarki dan terpilihnya perdana menteri pada Pemilu 2019. Seiring waktu, gerakan ini dihentikan selama bulan Desember 2020 dan Januari 2021 ketika Thailand terkena gelombang kedua infeksi Covid-19 selama pandemi. Tetapi, gerakan ini tetap mengekspresikan pendapat mereka secara daring, sementara anggota-anggota terkemuka menghadapi pertempuran hukum. Gerakan pro-demokrasi Thailand bersifat unik karena dilakukan oleh generasi muda yang memimpin aksi besar. Mereka mengekspresikan ketidakpuasan terhadap pemerintah dan monarki, serta menuntut reformasi politik. Meskipun mendapat tentangan dari pemerintah, gerakan ini terus berjuang untuk membawa perubahan di Thailand.