rasukan

rasukan

Deskripsi Busana Adat Jawa - Pengertian, Wujud dan Filosofinya Pakaian tradisional Jawa, atau yang sering disebut sebagai rasukan atau klambi dalam bahasa Jawa krama, memiliki bentuk yang khas dan unik. Berdasarkan bentuknya, terdapat dua jenis pakaian Jawa, yaitu atela dan beskap. Selain itu, terdapat pula beberapa jenis modifikasi lainnya. Rasukan atau klambi juga memiliki filosofi yang dalam. Pakaian tersebut dipandang sebagai kebutuhan dasar manusia selain makanan dan tempat tinggal. Selain itu, pakaian juga merupakan simbol status, martabat, atau kehormatan seseorang. Di samping itu, ada juga istilah rasukan dalam budaya Jawa yang menunjukkan sebuah fenomena spiritual yang dianggap sebagai pengaruh atau gangguan dari makhluk halus yang dapat mengakibatkan perubahan perilaku atau kondisi seseorang. Dalam bahasa Jawa, kata benda juga memiliki penyebutan tersendiri seperti gula (gulo-gendhis), garam (uyah-sarem), orang (uwong-tiyang), air (banyu-toya), baju (klambi-rasukan atau ageman), dan rumah (omah-griya). Teknik membaca dan menulis geguritan juga merupakan tradisi budaya Jawa yang khas. Geguritan adalah puisi tradisional berbahasa Jawa yang terdiri dari beberapa bait. Untuk dapat memahami dan menulis geguritan dengan baik, diperlukan penguasaan teknik dan cara membaca serta menulisnya. Dalam keseluruhan, busana adat Jawa, istilah rasukan, serta budaya geguritan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kekayaan budaya dan tradisi Jawa yang perlu dilestarikan.