bubble burst adalah

bubble burst adalah

Apa itu Bubble Burst? Ini Pengertian dan 3 Potensi Besarnya di Industri Startup Bubble Burst adalah fenomena di mana harga aset atau produk mengalami kenaikan yang drastis dalam waktu singkat, kemudian diikuti dengan penurunan harga yang cepat atau kontraksi. Hal ini dapat terjadi ketika permintaan akan suatu produk atau aset meningkat secara spekulatif dan melebihi nilai fundamentalnya. Gelembung ekonomi atau gelembung spekulatif merupakan istilah lain yang merujuk pada perdagangan dengan volume besar dan harga yang sangat berbeda dengan nilai intrinsiknya. Di industri startup, Bubble Burst dapat terjadi ketika ada banyak perusahaan startup yang membakar uang dalam kegiatan promosi dan pemasaran besar-besaran. Meskipun hal ini efektif untuk meningkatkan trafik pengguna, namun arus kas perusahaan menjadi berkurang sehingga memicu terjadinya Bubble Burst. Salah satu sumber masalah dari Bubble Burst adalah terkait pendanaan, di mana startup masih membutuhkan dana untuk beroperasi. Bubble Burst pernah mengguncang industri internet pada 1990-an dan dikenal dengan istilah dotcom bubble. Pertumbuhan internet yang pesat membuat banyak bursa saham di negara-negara industri naik tajam dari segi ekuitas. Belakangan, fenomena startup bubble juga terjadi yang mengakibatkan gelombang PHK yang masif pada sejumlah startup di Indonesia dalam kurun waktu sepekan, seperti Zenius, TaniHub, LinkAja, dan JD.ID. Potensi besarnya dampak dari Bubble Burst di industri startup adalah terjadinya PHK massal, kesulitan dalam mencari dana atau investasi, hingga kolapsnya perusahaan tersebut. Oleh karena itu, perusahaan startup sebaiknya memperhatikan perencanaan keuangan yang matang dan tidak hanya bergantung pada pendanaan. Selain itu, perusahaan startup juga perlu melakukan evaluasi berkala dan memperbaiki model bisnis yang digunakan.