firaun tutankhamun adalah

firaun tutankhamun adalah

Tutankhamun - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Nebkheperure Tutankhamun (terkadang dieja sebagai Tuten-, -amen, -amon) adalah seorang Firaun Mesir dari Dinasti Kedelapanbelas (memerintah 1333 SM - 1324 SM) pada zaman Kerajaan Baru Mesir. Nama aslinya, Tutankhaten, berarti "Jelmaan hidup Aten", sementara Tutankhamun berarti "Jelmaan hidup Amun". Ia menjadi firaun termuda dalam sejarah Mesir kuno. Pada awal pemerintahan Firaun Tutankhamun, ia memulai masa pemerintahan pada usia yang sangat muda. Dalam tiga tahun sejak ia memerintah, ia telah mengembalikan agama Polytheisme dan juga memperbaiki kerusakan di dalam negeri. Namun, masa pemerintahannya sangatlah singkat karena ia meninggal saat berusia 19 tahun. Tutankhamun terkenal dengan penemuan makamnya pada tahun 1922 di kawasan Lembah Para Raja (Valley of Kings) yang merupakan kompleks makam raja-raja Mesir Kuno. Penemunya adalah seorang arkeolog Inggris bernama Howard Carter yang menemukan lebih dari 5.000 artefak berharga yang menyertainya dan menjadi penemuan arkeologi terbesar sepanjang masa. Ada banyak fakta menarik tentang Firaun Tutankhamun yang belum banyak diketahui oleh publik. Ia dikenal sebagai firaun bocah yang naik takhta pada usia sembilan tahun dan meninggal pada usia 19 tahun. Selain itu, makamnya juga telah menjadi legenda di kalangan ahli penggalian seperti para arkeolog masa kini, dan ia terkenal karena memiliki topeng bersejarah yang terbuat dari emas murni. Ankhesenamun, permaisuri Firaun Tutankhamun, juga dikenal sebagai putri Mesir Kuno yang pernah menikahi ayahnya sendiri, Firaun Akhenaten. Konon, ia merupakan bangsawan Mesir Kuno pertama yang ingin menikah dengan seorang pangeran. Makam Firaun Mesir kuno Tutankhamun di Luxor adalah salah satu penemuan paling terkenal dalam arkeologi modern yang masih menyimpan banyak kisah fenomenal di dalamnya. Pameran baru di Perpustakaan Bodleian Universitas Oxford mengenai Tutankhamun memperingati 100 tahun penemuan tersebut oleh Egiptologis Inggris, Howard Carter dan timnya.