uang logam 500 terbuat dari apa

uang logam 500 terbuat dari apa

Bahan Pembuatan Uang Logam Rupiah Indonesia - uangindonesia.com Uang logam rupiah Indonesia terbuat dari bahan yang berbeda-beda tergantung pada pecahannya. Ada yang terbuat dari aluminium, nikel, atau kuningan. Uang-uang koin rupiah pertama kali dicetak oleh Royal Dutch Mint di Utrecht pada tahun 1951 dan 1952 dengan nominal 5 Sen, 10 Sen, dan 25 Sen yang berbahan aluminium. Meskipun Uang Rupiah Indonesia sudah dicetak oleh pemerintah Republik Indonesia sejak lama, namun bentuknya masih berupa kertas. Pada dasarnya, uang logam adalah alat pembayaran yang memiliki nominal lebih kecil daripada uang kertas. Nominal uang logam biasanya dimulai dari Rp100, Rp200, Rp500, hingga Rp1000. Beberapa uang logam Rupiah Indonesia terbuat dari bahan emas ataupun perak, seperti Uang Rupiah Khusus Seri 25 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun Emisi 1970 sebanyak 10 pecahan, dan Uang Rupiah Khusus Seri Cagar Alam Tahun Emisi 1974 sebanyak 3 pecahan. Namun, kabar bahwa uang logam pecahan Rp 500 keluaran 1991 mengandung emas adalah tidak benar. Menurut Kepala Departemen Cetak Uang Logam dan Logam Non Uang Peruri, Purwanto, uang logam tersebut terbuat dari aluminium brown dan tidak mengandung emas. Oleh karena itu, harganya tidak bisa fantastis seperti yang sempat dirumorkan. Uang logam Rupiah pecahan 100, 200, 500 dan 1000 masih beredar hingga tahun 2023. Uang logam atau koin adalah logam yang digunakan sebagai alat transaksi ekonomi dan biasanya diterbitkan oleh pemerintah. Biasanya uang logam berbentuk bulat meski hal ini tidak selalu demikian. Itulah bahan pembuatan uang logam Rupiah Indonesia yang pernah beredar dan masih beredar hingga saat ini.