dzikir nasyid adalah

dzikir nasyid adalah

Mengenal Dzikir Nasyid: Bacaan dan Dalilnya Secara Lengkap Dzikir Nasyid adalah praktik keagamaan yang dilakukan oleh kaum Muslimin Banjar, terutama mereka yang tergabung dalam suatu tarekat. Dzikir Nasyid merupakan bentuk penghayatan dan pengingatan terhadap ajaran agama Islam melalui media musik atau nyanyian yang memuat pesan-pesan keagamaan. Dzikir ini dilakukan dengan cara menyanyikan nasyid atau lagu-lagu Islami, yang sering kali berisikan pujian-pujian terhadap Allah, Rasulullah, serta nilai-nilai kebaikan dan moral dalam Islam. Nasyid berasal dari bahasa Arab yang berarti senandung. Kata ini mengalami penyempitan makna dari senandung secara umum, menjadi senandung yang bernafaskan Islam. Sejarahnya dipercaya sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad. Syair thola'al badru 'alaina yang kini kerap dinyanyikan oleh tim qosidah dan majelis ta'lim, adalah syair yang dianggap sebagai salah satu nasyid tertua di dunia. Dzikir ditinjau dari istilah adalah membasahi lidah dengan ucapan-ucapan pujian kepada Allah. Secara etimologi, dzikir berasal dari kata “zakara” yang berarti menyebut, menyucikan, menggabungkan, menjaga, mengerti, mempelajari, memberi, dan nasehat. Oleh karena itu, dzikir berarti mensucikan dan mengagungkan. Selain dzikir nasyid, ada juga dzikir tauqifi seperti seluruh ibadah-ibadah yang kaifiyahnya telah diatur secara terperinci dalam nash. Dalam Islam, dzikir dapat dilakukan dengan hati dan lisan, atau hanya dengan lisan saja. Namun yang lebih utama adalah dzikir dengan hati dan lisan, karena dzikir hati membuahkan ma’rifah, mahabbah (cinta), menimbulkan rasa malu, takut, dan semakin mendekatkan diri pada Allah. Dalam praktik dzikir nasyid, pembacaan afadz dzikir dilakukan secara lisan yang diiringi dengan pembacaan syair-syair berirama nasyid. Dzikir nasyid menjadi populer di kalangan umat Muslim karena cara melantunkannya yang mudah diikuti dan dapat membantu meningkatkan kekhusyukan dalam ibadah. Ada fenomena ruhaniah dalam dzikir nasyid, seperti bertemu dengan wali allah atau orang-orang shalih, baik dalam mimpi atau dalam keadaan jaga. Kadang, kata dzikir juga bermakna mengingat dalam hati. Oleh karena itu, mengulang kata “Allah, Allah, Allah” masuk dalam kategori makna dzikir sebab ia adalah perwujudan dari mengingat dan menyampaikan isi hati. Terdapat banyak dalil dalam Al-Quran dan Hadist tentang pentingnya dzikir sebagai amalan keagamaan. Sebagai umat Islam, kita diwajibkan untuk senantiasa mengingat Allah dan memuji-Nya. Oleh karena itu, praktik dzikir nasyid dapat membantu kita untuk lebih dekat dengan Allah dan menguatkan keimanan kita sebagai hamba-Nya.