love booming

love booming

Apa Itu Love Bombing: Ciri, Penyebab, dan Bahayanya Love bombing adalah tindakan fisik atau verbal yang berlebihan dalam memberikan kasih sayang pada pasangan. Orang yang melakukan love bombing dapat memberikan hadiah, perhatian, pujian, dan kasih sayang secara berlebihan. Love bombing terjadi dalam tiga fase, yaitu Fase Idealisasi, Fase Devaluasi, dan Fase Penolakan. Love bombing dapat menjadi taktik manipulasi dari orang yang memiliki kepribadian narsistik atau antisosial. Namun, love bombing juga dapat menjadi ekspresi kasih sayang yang tulus. Love bombing dapat berbahaya dalam sebuah hubungan karena dapat mempengaruhi seseorang untuk merasa terpaku pada pasangannya. Love bombing bisa bermacam-macam bentuknya, seperti memberikan hadiah, memberikan perhatian yang berlebihan, atau melakukan kejutan lainnya. Pasangan yang melakukan love bombing biasanya tidak menyadari bahwa tindakannya dapat merugikan pasangannya. Namun, beberapa tanda dari pasangan yang melakukan love bombing adalah ketika pasangan memberikan hadiah, sanjungan, perhatian yang berlebihan, dan mengharapkan balasan yang cepat dari apa yang telah diberikannya. Oleh karena itu, diperlukan kesadaran akan tanda-tanda love bombing dan cara untuk mengatasi dan memulihkan diri dari dampaknya. Dalam sebuah hubungan romantis, love bombing adalah pola perilaku yang dilakukan pada awal hubungan dengan memberikan perhatian dan kasih sayang secara berlebihan. Hal ini dapat menjadi taktik manipulasi dengan menggunakan kata-kata, perilaku, dan tindakan yang seolah-olah penuh kasih. Oleh karena itu, love bombing dapat menjadi sinyal dari hubungan yang tidak sehat dan harus dicari cara untuk memperbaiki atau mengakhiri hubungan tersebut. Love bombing juga seringkali tidak disadari oleh banyak orang karena pengaruh dari budaya populer seperti film dan serial TV yang menggambarkan cinta secara romantis. Oleh karena itu, penting untuk belajar mengenali tanda-tanda love bombing dan cara untuk menghindarkannya.