salah satu gaya dalam lompat jauh

"3 Jenis Gaya dalam Lompat Jauh Beserta Penjelasannya - Kompas.com" Gaya lompat jauh terdiri dari tiga jenis yang berbeda terlihat dari gerakan atlet pada saat melompat di udara. Meskipun berbeda, tetapi tiga jenis gaya lompat jauh tersebut memiliki empat tahapan urutan yang sama. Berikut adalah tiga jenis gaya dalam lompat jauh, serta penjelasan mengenai teknik masing-masing gaya: 1. Gaya Jongkok (Ortodok) Gaya jongkok, atau disebut juga gaya ortodok, bertujuan untuk lari secepat mungkin dari jarak 40 hingga 45 meter di lintasan. Gaya ini merupakan teknik tertua dan mudah untuk diterapkan dalam perlombaan. Atlet hanya perlu menekuk lutut ke atas saat sudah berhasil melompat dari titik tolak. 2. Gaya Berjalan di Udara Gaya berjalan di udara adalah gerakan melompat pada saat melayang atau tepatnya setelah berlari dan melakukan tolakan. Saat tubuh berada di udara usai melakukan langkah tolakan atau melompat, atlet harus mengayunkan kaki belakang seperti berjalan biasa. Kemudian tarik lengan dan tubuh menuju ke depan maupun bawah, dilanjutkan dengan mengulurkan kaki. 3. Gaya Menggantung Gaya menggantung menyerupai orang yang sedang menggantung atau melenting ke belakang. Teknik menggantung dilakukan dengan empat langkah, yaitu awalan, tumpuan, melayang dan mendarat. Pada saat menggantung, atlet harus ingat untuk membawa alas di papan tulis dan membuat postur tubuh menggantung agar melompat dengan hasil yang optimal. Lompat jauh adalah salah satu nomor dari cabang olahraga atletik yang populer dan sering dilombakan dalam kompetisi tingkat daerah maupun kelas dunia, seperti olimpiade. Pengertian lompat jauh adalah gerakan melompat ke depan atas dalam upaya membawa titik berat badan selama mungkin di udara (melayang di udara), yang dapat diamati saat atlet melompat atau melayang di udara setelah melakukan tolakan.