berat peluru untuk putri adalah

berat peluru untuk putri adalah

Berat Peluru untuk Kelompok Putri yang Biasa Diperlombakan Adalah Menurut IAAF, berat peluru standar untuk kelompok putri yang biasa diperlombakan adalah 4 kilogram. Standar ini telah digunakan dalam berbagai kompetisi atletik tingkat internasional, termasuk Olimpiade dan Kejuaraan Dunia. Klasifikasi Berat Peluru Untuk senior putri berat peluru yang digunakan yaitu 4 kilogram, yang diterapkan dalam kejuaraan terbuka hingga Olimpiade. Sementara itu, untuk kelas junior putra 5 kg dan ukuran berat tolak peluru untuk junior putri adalah 3 kg. Dalam dunia atletik, berat peluru untuk junior putri adalah salah satu aspek penting dalam kompetisi. Bagi atlet muda yang ingin mencapai prestasi tertinggi dalam olahraga lempar lembing, pemilihan berat peluru yang tepat sangat penting. Peluru adalah benda kecil yang ditembakkan menggunakan pistol atau senapan. Ada berbagai jenis peluru, seperti peluru kecil, sedang, dan besar yang digunakan untuk senapan. Dalam kompetisi tembakan, Anda akan melihat kelompok putra dan putri persaingan pada acara yang terpisah. Berat peluru untuk kategori putri adalah 4 kilogram dengan minimal mempunyai diameter 95 milimeter, dan maksimal 110 milimeter. Berikut tabel berat peluru berdasarkan kategori: - Berat peluru untuk kelompok putra adalah 7,26 kg - Berat peluru untuk kelompok putri adalah 4 kg - Berat peluru untuk kategori junior putra adalah 5 kg - Berat peluru untuk kategori junior putri adalah 3 kg Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik di mana atlet melemparkan bola besi yang berat sejauh mungkin. Atlet tolak peluru perlu memilih berat peluru yang tepat untuk mencapai prestasi tertinggi dalam olahraga ini. Sudut sektor tolak peluru yang ideal adalah 40 derajat. Gerakan menolak dalam olahraga tolak peluru dilakukan dari bahu dengan satu tangan untuk mencapai jarak yang sejauh-jauhnya. Sesuai aturan IAAF, berat peluru yang digunakan dalam perlombaan resmi adalah 7,257 kg untuk putra dan 4 kg untuk putri. Hasil lemparan atau tolakan setiap atlet dapat dihitung secara sah apabila peluru tersebut tidak jatuh di bawah garis bahu seorang atlet ketika melempar.