perang sampit terjadi dimana

perang sampit terjadi dimana

Konflik Sampit atau Perang Sampit atau Tragedi Sampit adalah peristiwa kerusuhan antar-etnis yang terjadi di Pulau Kalimantan pada tahun 2001. Konflik ini terjadi antara suku Dayak asli dan warga migran Madura, dan berlangsung sepanjang tahun tersebut. Konflik ini dipicu oleh persaingan dalam berbagai aspek antara kedua belah pihak. Perang etnis ini mengakibatkan sedikitnya 500 orang tewas dan 100.000 lainnya mengungsi. Peristiwa ini terjadi di Kota Sampit, Kalimantan Tengah, dan meluas ke seluruh provinsi, termasuk Ibukota Palangka Raya. Kerusuhan yang bermula pada tanggal 18 Februari 2001, mencapai puncaknya pada pertengahan Desember 2002 dengan dua peristiwa besar yaitu bentrokan antara orang Dayak dan Madura di Desa Kereng Pangi, serta perkelahian di desa pertambangan emas Ampalit. Menurut data kepolisian, ada lebih dari 319 rumah yang dibakar dan sekitar 197 lainnya dirusak. Jumlah korban meninggal dari kedua belah pihak kurang lebih 315 orang. Jumlah rumah yang dibakar 583 dan dirusak 200. Sementara 8 mobil dan 48 sepeda motor dirusak. Perang Sampit menjadi isu hangat pada tahun 2020 saat tagar Sampit trending di Twitter pada tanggal 25 April. Warganet bersama-sama mengenang tragedi Sampit yang terjadi pada tahun 2001 silam. Konflik etnis antara Suku Dayak dan Madura ini menjadi sorotan media asing dari berbagai negara. Skripsi yang membahas konflik ini menunjukkan bahwa peristiwa ini sangat bermakna bagi sejarah Indonesia.