pantozol 20 mg

pantozol 20 mg

Pantozol 20 Mg Tablet - Manfaat, Dosis, Efek Samping... - K24Klik Pantozol 20 Mg Tablet adalah obat golongan Proton Pump Inibitor (PPI) yang digunakan untuk mengatasi gejala meningkatnya asam lambung seperti sakit maag dan gejala refluks asam lambung. Obat ini bekerja dengan cara menghambat sel-sel di lapisan lambung untuk menghasilkan asam lambung, sehingga produksi asam lambung berkurang. Pantozol 20 Mg Tablet tersedia dalam kemasan box dengan isi 1 dos yang terdiri dari 1 blister x 7 tablet. Obat ini dapat digunakan untuk mengatasi gejala dan terapi jangka pendek gangguan gaster dan pengurangan asam lambung seperti ulkus duodenal, ulkus gaster, refluks esofagitis sedang dan berat. Pantozol 20 Mg Tablet mengandung Pantoprazole Sodium Sesquihydrate sebanyak 20 mg per tablet dan tersedia dalam bentuk tablet salut enterik. Obat ini dijual dalam satuan strip dan diproduksi oleh Takeda Indonesia. Harga Pantozol Tablet 20 mg berkisar antara Rp111.000 hingga Rp200.000 per box, sementara harga Pantozol Tablet 40 mg berkisar antara Rp138.000 hingga Rp242.000 per box. Dosis yang disarankan untuk dewasa adalah sebanyak 20-40 mg, 1 kali sehari selama 4 minggu. Jika perlu, pengobatan dapat diperpanjang hingga 8 minggu dengan dosis pemeliharaan sebanyak 20-40 mg per hari. Sedangkan, untuk anak-anak usia 5 tahun dengan berat badan 15–40 kg, dosis yang disarankan adalah 20 mg, 1 kali sehari selama maksimal 8 minggu. Anak-anak usai 5 tahun dengan berat badan 40 kg, dosis yang disarankan adalah 40 mg, 1 kali sehari selama maksimal 8 minggu. Obat Pantozol ini juga dapat digunakan untuk mengatasi sindrom Zollinger-Ellison dengan dosis per hari 40 mg. Jika dibutuhkan, dosis harian dapat diperbesar hingga 80 mg yang diberikan dalam 2 dosis. Pencegahan luka yang disebabkan oleh obat OAINS dapat menggunakan dosis harian sebanyak 20 mg sebanyak 1 kali sehari. Pantozol 20 Mg Tablet memiliki kandungan yang aman dan tidak berbahaya bagi kesehatan. Namun, seperti obat-obatan lain, obat ini juga dapat menyebabkan efek samping seperti diare, sakit kepala, mual, dan kembung. Jika Anda mengalami efek samping yang tidak diinginkan, segera hentikan penggunaan obat dan konsultasikan dengan dokter atau apoteker.