morfologi rana sp

morfologi rana sp

Laporan Praktikum Struktur Morfologi dan Anatomi Amphibi (Rana sp.) Pada hewan amphibi Rana sp., terdapat berbagai bagian otot seperti Depresos mandibulae, Triceps, Dorsalis scapulae, dan lain-lain (Luiis dan Pulera, 2019). Spesies ini memiliki kulit yang licin karena memiliki kelenjar dan tidak memiliki sisik, serta memiliki dua kaki untuk melompat dan berenang. Katak ini juga memiliki dua lubang hidung yang berhubungan dengan rongga mulut. Selain itu, Rana sp. mengalami perkembangbiakkan secara metamorfosis. Morfologi dari Rana sp. ditandai dengan warna tubuh pada bagian ventral yang hitam keabu-abuan serta mengkilap dan berlendir. Kepala katak ini besar dengan moncong yang sempit, serta memiliki mata besar dengan pupil mata yang berbentuk horizontal dan berada lebih ke arah belakang kepala. Dalam praktikum, dilakukan pengukuran morfologi sebanyak 15 karakter. Selain itu, identifikasi dari seluruh lokasi penelitian menemukan lima macam spesies Rana yaitu: R. cancrivora, R. linmocharis, R. macrodon, R. blythii, dan R. chalconota. Kelima spesies Rana tersebut memiliki morfologi yang berbeda-beda. Selain itu, terdapat juga spesies lain seperti Laticauda colubrina, Stegonotus cuculatus, Candoia sp., Litoria infrafernata, dan platmantis papuaensis. Sistem peredaran darah pada katak Rana sp. berupa sistem peredaran darah tertutup dan peredaran darah ganda. Darah melalui jantung dua kali dalam satu kali peredaran, dimana darah pertama akan menuju ke paru-paru kemudian kembali ke jantung. Dalam praktikum, dilakukan pemahaman terhadap organ-organ penyusun dan susunan sistem reproduksi hewan vertebrata Rana sp. serta struktur morfologi spermatozoid dan sel telur pada hewan tersebut. Metode yang digunakan meliputi cara mematikan katak jantan dan betina dengan melakukan "single pit". Dengan demikian, Rana sp. merupakan hewan amphibi dengan berbagai karakteristik yang menarik dan memiliki morfologi serta sistem fisiologi yang unik.