tokek sering bunyi pertanda apa

Tokek jantan hanya memanggil tokek bahwa mereka telah melakukan kontak fisik. Setelah pertemuan pertama, antartokek cenderung lebih sering berkomunikasi. Selain itu, sebuah studi tahun 2019 yang dipublikasikan di BioOne Complete menjelaskan bahwa tokek memanggil untuk menunjukkan identitas dan kondisinya. Dalam ilmu pengetahuan, suara tokek memiliki fungsi untuk berkomunikasi. Namun, tampaknya telah menjadi kebiasaan masyarakat menganggap mitos suara tokek sebagai pertanda keberuntungan, malapetaka, atau bahkan kehadiran makhluk halus. Terutama jika ditandai dengan suara tokek di malam hari. Bunyi tokek yang diulang sebanyak 4 kali disebut "menemuredut", yang artinya bertemu dengan kesusahan. Sedangkan bunyi tokek 3 kali disebut "suwung kepangih", yang artinya mendapatkan kesepian. Bunyi tokek 2 kali disebut "nemu asih", yang artinya saling mengasihi. Sedangkan bunyi tokek hanya satu kali disebut "sida karya", yang artinya sukses dalam pekerjaan. itulah beberapa arti suara tokek menurut mitos yang ada di masyarakat. Pendapat yang paling terkenal mengenai suara tokek dalam masyarakat Indonesia adalah bahwa bisa digunakan sebagai alat untuk meramal masa depan. Tokek bisa mengeluarkan suara lebih dari 3 kali, dan orang-orang dahulu menggunakan suara itu untuk meramal masa depan. Namun, ada juga beberapa orang yang percaya bahwa bunyi tokek yang diulang sebanyak 8 kali dapat menjadi pertanda buruk menurut kepercayaan spiritual dan metafisik. Namun, beberapa fakta menarik tentang tokek yang jarang diketahui masyarakat. Sebagai contoh, tokek memiliki kulit yang super, yang membuatnya bisa meledakkan air ketika terkena air. Ini karena rambut khusus yang tersebar pada kulit tokek bernama spinula. Spinula tokek memiliki susunan unik yang membuat kulitnya bisa tahan air. Meskipun arti bunyi tokek menurut kepercayaan Jawa dan Islam ada yang berbeda, namun setiap masyarakat memiliki cara pandang atau kepercayaan masing-masing untuk mengartikan bunyi tokek yang mereka dengar.