tanara syekh nawawi

tanara syekh nawawi

Nawawi Al-Bantani - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Nawawi Al-Bantani adalah seorang ulama besar pada zamannya dan sangat dikenal di Indonesia dan Arab Saudi. Ia lahir di Kampung Tanara Desa Tanara, Kabupaten Serang, Banten pada tahun 1230 Hijriyah atau 1815 Masehi. Ayahnya adalah seorang ulama, sedangkan ibunya seorang ibu rumah tangga. Ia menikah dengan Nyai Nasimah dan dikaruniai tiga orang anak. Setelah mengabdi pada Islam selama 84 tahun, Nawawi Al-Bantani meninggal dunia pada 1897 di Mekkah, Arab Saudi dan dikebumikan di Pemakaman Al-Ma’la di sana. Setiap tahun, haul wafatnya Nawawi Al-Bantani selalu diperingati di Pondok Pesantren An-Nawawi di Tanara. Di sana adalah tempat kelahirannya dan juga asuhan KH Ma'ruf Amin yang kini menjabat sebagai Wakil Presiden RI. Nawawi Al-Bantani merupakan keturunan ke-12 dari Maulana Syarif Hidayatullah, Sunan Gunung Jati Cirebon. Ia memiliki julukan Al-Bantani karena berasal dari Banten Indonesia. Beliau dikenal sebagai ulama yang sangat produktif menulis kitab dan pernah menjadi guru besar Haromain (Mekkah-Madinah) serta Imam di Masjidil Haram Mekkah. Moderasi Nawawi Al-Bantani tergambar dalam sikapnya terhadap isu-isu yang tengah hangat di masanya. Salah satunya adalah ketika terjadi polemik tentang praktik bertarekat yang banyak dikecam oleh Sayyid Usman bin Abdullah bin Aqil, mufti Betawi yang tinggal di Petamburan, Tanah Abang, yang tak lain sahabat Nawawi Al-Bantani. Ribuan masyarakat menghadiri puncak peringatan Haul ke-130 Nawawi Al-Bantani di Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara, Provinsi Banten. Selain sebagai penghormatan, peringatan haul Nawawi Al-Bantani juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat untuk mengenang sosok yang telah banyak berjasa dalam pengembangan agama Islam di Indonesia. Bupati Serang berharap Tanara dapat menjadi pusat kawasan wisata religi dengan mengembangkan petilasan Nawawi Al-Bantani di sana. Diharapkan ini dapat menjadi kebanggan masyarakat Banten dan meningkatkan kunjungan wisata ke Tanara.