tanda bunyi tokek di malam hari

tanda bunyi tokek di malam hari

Mitos Suara Tokek, Apakah Membawa Keberuntungan atau Kemalangan? Masyarakat seringkali menganggap bahwa bunyi suara tokek menjadi pertanda keberuntungan, malapetaka, bahkan kehadiran makhluk halus. Terutama saat tokek berkicau di malam hari, menurut mitos, sebaiknya segera membaca Ayat Kursi. Dalam kaitannya dengan makhluk halus, jarak dan jumlah kali suara tokek menjadi faktor penentu; apabila dekat, maka makhluk halus jauh, sebaliknya, jika suara menjauh, makhluk halus mendekat. Bunyi tokek sebanyak 7 kali dianggap sebagai "nemu ayu" atau membawa kebaikan, sedangkan 6 kali dianggap sebagai "sengkala gering" atau bawa malapetaka. Sedangkan di antara jumlah bunyi yang lain memiliki arti tersendiri, seperti 5 kali "sanggih suka" atau bertemu kebahagiaan, 4 kali "menemuredut" atau bertemu kesusahan, dan 3 kali "suwung kepangih" atau kesepian. Tak sedikit yang mempercayai bahwa tokek simbol keberuntungan dan pembawa rezeki. Bunyi suaranya yang keras di malam hari kerap menjadi momok bagi yang takut. Namun, mitos terkait bunyi suara tokek memiliki banyak versi. Misalnya, dalam kepercayaan Islam, bunyi suara tokek di malam hari tidak memiliki makna apapun. Di sisi lain, dalam primbon tradisional, arti bunyi tokek berdasarkan jumlah kali berbeda-beda, seperti 1 kali "SIDA KARYA" atau sukses dalam pekerjaan, 2 kali "NEMU ASIH" atau saling mengasihi, dan 3 kali "SUWUNG KEPANGIH" atau kesepian. Sebenarnya, tokek adalah jenis cecak berukuran raksasa yang mengeluarkan suara nyaring, dan ukurannya bisa mencapai lebih dari 50 cm. Tokek adalah hewan nocturnal atau aktif di malam hari. Meski begitu, banyak orang percaya bahwa binatang ini berhubungan erat dengan hal-hal gaib. Selain tokek, beberapa hewan lain juga dipercaya mampu merasakan kehadiran makhluk halus dan mengeluarkan suara-suara aneh. Di samping itu, keberadaan tokek juga bisa menjadi pertanda buruk. Mengingat setiap bunyi tokek memiliki arti tersendiri mulai dari keberuntungan hingga malapetaka. Harga tokek di pasaran juga sangat bervariasi, tergantung pada berat dan usianya.