satelit 4d

Google Earth: Menjelajahi Dunia dengan Satelit dan 3D Google Earth memungkinkan pengguna untuk menjelajahi citra satelit serta medan dan bangunan 3D untuk ratusan kota di seluruh dunia. Pengguna dapat memperbesar peta rumah mereka atau tempat lain hingga 360° menggunakan Street View. Dengan gambar satelit resolusi tinggi dari NASA yang diperbarui setiap hari sejak tahun 2000, pengguna dapat menelusuri citra satelit dan bangunan 3D di seluruh dunia. Pengguna juga dapat memantau misi ilmu bumi NASA secara real-time, termasuk kadar karbon dioksida, ozon, dan permukaan laut. Google Earth juga memiliki peta cuaca dunia interaktif yang memungkinkan pengguna melacak badai, siklon, dan badai, serta melihat gambar satelit langsung dan radar hujan. Google Earth memiliki tampilan baru dengan panel menu dan pintasan papan tombol yang lebih mudah digunakan. Pengguna juga dapat membuat dengan tindakan yang lebih diperkemas. Google Earth telah menjadi standar referensi global untuk objek di luar lingkungan gravitasi Bumi seperti planet, bulan, dan benda lain di tata surya, bintang lain, dan objek di galaksi Bima Sakti. Satelit dapat digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk untuk mengirimkan sinyal TV dan panggilan telepon. Terdapat dua jenis satelit, yakni satelit alami dan satelit buatan manusia. Satelit alami memiliki berbagai fungsi, seperti menarik benda-benda kecil di sekitarnya, mengontrol kecepatan rotasi suatu planet, dan menyeimbangkan siklus air laut yang bisa mempengaruhi pasang surutnya air laut. Dalam penelitian tentang kenaikan permukaan air laut di perairan Pulau Jawa, digunakan data satelit altimetri Topex/Poseidon, Jason-1, dan Jason-2 periode tahun 2000-2010. Satelit altimetri digunakan secara khusus untuk mengukur permukaan laut dengan akurasi tinggi. Google Earth memungkinkan pengguna untuk menjelajahi dunia dengan cara yang baru dan menyenangkan. Dengan gambar satelit dan bangunan 3D yang akurat, pengguna dapat mengeksplorasi tempat-tempat baru dan melihat dunia dari perspektif yang berbeda.