bosnia islam

bosnia islam

Islam memiliki sekitar 1,8 juta penganut di Bosnia dan Herzegovina, yang merupakan sekitar 51% dari total populasi. Menurut survei PEW, sekitar 52% penduduk Bosnia dan Herzegovina adalah Muslim. Wilayah-wilayah seperti Bužim (99,7%) dan Teočak (99,7%) memiliki persentase tertinggi penganut Islam di Bosnia dan Herzegovina. Mayoritas penduduk Bosnia beragama Islam, dengan mayoritas Muslimnya adalah Sunni, dan juga ada kelompok kecil Muslim Syiah di negara tersebut. Saat terjadi Perang Bosnia, banyak Muslim Bosnia meninggalkan negaranya. Sekitar 1,7 juta warga Muslim Bosnia telah tinggal di... Sejumlah besar orang di Kerajaan Bosnia yang dulu konversi ke Islam setelah penaklukan oleh Kesultanan Utsmaniyah pada paruh kedua abad ke-15, memberikan karakteristik unik bagi wilayah Balkan. Dibutuhkan waktu lebih dari seratus tahun agar Islam menjadi agama mayoritas. Mayoritas penganut Islam terjadi pada tahun 1600 (52%) di Bosnia dan sekitar 30% penganut Islam adalah Sunni. Sementara itu, sekitar 38-40% populasi Bosnia adalah Kristen. Masyarakat Bosnia umumnya dikaitkan dengan Islam, sedangkan orang Kroasia Bosnia biasanya beragama Katolik Roma dan orang Serbia Bosnia biasanya beragama Ortodoks Serbia. Islam adalah agama terbesar yang dianut di Bosnia dan Herzegovina. Agama ini diperkenalkan kepada penduduk setempat pada abad ke-15 dan ke-16 sebagai hasil dari penaklukan oleh Kesultanan Utsmaniyah. Muslim merupakan kelompok agama terbesar di Bosnia dan Herzegovina (50%), diikuti oleh orang Ortodoks Timur dan... Bosnia dan Herzegovina, juga dikenal sebagai Bosnia, adalah negara di semenanjung Balkan dengan populasi sekitar empat juta. Komunitas Muslim Bosnia pernah terputus dari dunia Muslim selama beberapa dekade, baik selama masa Kekaisaran Yugoslavia maupun periode Komunis. Bosnia-Herzegovina adalah negara yang terdiri dari tiga kelompok etnis, yaitu Bosniak (etnis Bosnia yang mayoritas Muslim), Serb (etnis Serbia), dan Kroasia (etnis Kroasia). Ketiga kelompok etnis tersebut membentuk koalisi dalam pemerintahan Bosnia-Herzegovina dan memicu perang pada tahun 1990-an. Sejarah panjang keberadaan Islam di Bosnia meninggalkan beberapa peninggalan, seperti Perpustakaan Gazi Huserv Beg yang memiliki teks penting dalam bahasa Arab, Persia, Turki, Bosnia, Serbia, dan Kroasia. Syariat Islam juga pernah diterapkan di Bosnia untuk status pribadi sampai tahun 1946. Meskipun demikian, studi tentang konversi ke Islam di Bosnia merupakan topik yang paling kontroversial di kawasan bekas Yugoslavia dan sering kali menjadi sasaran campur tangan politik, ideologi, dan nasionalisme. Sebuah artikel akan merekonstruksi neo-Salafisme Bosnia sebagai fenomena sosial, sejarah, dan diskursif menggunakan teks, dokumen resmi oleh komunitas Islam, literatur Salafi Bosnia, dan wawancara dengan anggota komunitas Islam yang dilakukan di Bosnia.