istilah kata rungkad

istilah kata rungkad

Arti Rungkad dalam Bahasa Jawa dan Berbagai Istilah Populer Lainnya "Rungkad" adalah kata dalam bahasa Jawa yang bermakna "hancur". Kata ini digunakan dalam situasi informal antara individu yang memiliki kedekatan emosional yang kuat dan tergolong ke dalam ragam bahasa Jawa ngoko kasar. Arti "rungkad" secara harfiah adalah roboh, runtuh, ambruk, tercabut sampai akar-akarnya, atau hancur berkeping-keping. Bila dihubungkan dalam konteks kehidupan manusia, kata "rungkad" bisa berarti seseorang sedang tertimpa masalah, terpuruk, patah hati, sedih, dan tidak berdaya. "Istilah rungkad" juga sering digunakan di media sosial, terutama TikTok, dan merupakan sebuah istilah bahasa gaul Sunda. Meskipun istilah ini tergolong baru, popularitasnya cukup tinggi dan sering digunakan oleh anak muda dalam percakapan sehari-hari di dunia maya. Contohnya, "Tangkal kalapa rungkad ku angin badag," maka artinya adalah "pohon kelapa tumbang karena angin besar." Kata "rungkad" menjadi perbincangan banyak orang baik di dunia media sosial maupun di dunia nyata. Pasalnya, kata tersebut sering muncul dari sebuah aplikasi video di media sosial seperti TikTok. Hingga saat ini, kata "rungkad" masih terus digunakan sebagai bahasa sehari-hari oleh para netizen khususnya TikTok. Istilah "rungkad" juga dapat digunakan untuk menggambarkan sebuah kegagalan, seperti ketika bisnis mengalami kerugian. Tak hanya arti kata "rungkad", Anda juga bisa mengetahui bahasa Sunda lainnya. Misalnya ketika seseorang sedang putus cinta, ia bisa mengatakan "rungkad entek-entekan". Dalam kondisi lain, ketika seseorang sedang menjalani bisnis kemudian gagal, ia juga bisa mengucapkan kata "rungkad entek-entekan". Ketika seseorang merasa kacau dan tidak baik-baik saja karena masalah hidupnya, ia bisa menjadi "rungkad". Kata ini merujuk pada suasana hati seseorang yang sedang tidak stabil. Contoh penggunaan kata "rungkad" yang biasanya banyak didengar adalah ketika seseorang baru saja putus dari pasangan. Arti "rungkad" dalam bahasa gaul sendiri berarti kacau, hancur lebur, dan runtuh. Sewaktu-waktu istilah ini bisa saja berganti dengan kata-kata baru, namun saat ini istilah "rungkad" masih terus digunakan sebagai istilah populer di Indonesia.