surat yasin dan tahlil terjemahan

surat yasin dan tahlil terjemahan

Litequran.net Surat Yasin Arab, Latin, Terjemahan Indonesia Surat Yasin merupakan surat ke-36 dalam Al-Qur'an dengan 83 ayat. Surat ini termasuk surat Makkiyyah yang diturunkan di Makkah, Arab Saudi. Surat ini memiliki banyak keutamaan dan sering dibaca oleh umat Muslim setelah selesai shalat atau pada malam hari, serta dalam acara tertentu seperti tahlilan dan pengajian. Membaca Surat Yasin memiliki kekuatan untuk menghapus dosa-dosa selama hidup di dunia dan dapat mengampuni dosa-dosa lampau. Surat Yasin juga dibaca saat mendoakan jenazah yang wafat dan saat ziarah ke makam orang tua, para wali, dan orang-orang saleh. Bacaan Surat Yasin dan Tahlil biasanya dilafalkan saat menggelar tahlilan bagi umat Muslim di Indonesia sebagai bagian dari zikir dan amal saleh. Tahlilan yang dimaksud adalah kegiatan mendoakan ketika ada saudara atau kerabat yang meninggal dunia. Berikut ini adalah bacaan Surat Yasin dan Tahlil lengkap dengan tulisan Arab, Latin, dan terjemahan bahasa Indonesia: بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ Yā sīn. Yā Sīn. Wal-qur'ānil-ḥakīm(i). Demi Al-Qur'an yang penuh hikmah, Innaka laminal-mursalīn(a). Sesungguhnya engkau (Nabi Muhammad) benar-benar salah seorang dari rasul-rasul Al Fatihah Berikut ini bacaan Surat Yasin lengkap dengan terjemahan bahasa Indonesia: 1. Dalam nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. 2. Yā Sīn. 3. Demi Al-Qur'an yang penuh hikmah, 4. Sesungguhnya engkau (Nabi Muhammad) benar-benar salah seorang dari rasul-rasul 5. Kepada jalan yang lurus. 6. (Diturunkan) oleh Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang, 7. Agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang bapak-bapak mereka belum pernah diberi peringatan, sehingga mereka lalai. 8. Sesungguhnya kebanyakan dari mereka tidak akan beriman. 9. Sungguh, Kami mengikat leher mereka (dengan azab) pada hari itu; 10. maka Kami kelilingi mereka dengan api; 11. dan Kami berfirman kepada mereka: “Di manakah semua yang kamu anggap sebagai tuhan-tuhanmu yang lain selain Allah? 12. Mereka menjawab: “Kami telah tersesat daripadanya. Bahkan kami tidak sekalipun memanggil kepada sesuatu pada waktu dahulu.” 13. Dengan demikian Allah menimpakan kepada mereka azab yang pedih, sebab mereka selalu mempermainkan ayat-ayat Allah dan diabaikannya. 14. Sesungguhnya Kami telah menyediakan bagi mereka siksa yang sangat pedih, maka rasakanlah kamu siksa yang pedih itu, karena kamu dahulu selalu mempermainkan ayat-ayat Allah dan diabaikannya. 15. Sesungguhnya hanya orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami, apabila dibacakan kepada mereka, lalu bertambah iman mereka, dan mereka senantiasa berserah diri (kepada Allah). 16. Yang tertimpa oleh azab, tetaplah ditimpa oleh azab itu, sebagai akibat perbuatan mereka sendiri. Sedangkan orang-orang yang beriman dan beramal saleh, mereka memperoleh ampunan dan pahala yang tiada batasannya. 17. Siapakah yang lebih sesat dari pada orang-orang yang selalu ingkar terhadap ayat-ayat Tuhan dan terhadap pertemuan dengan-Nya? Sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang ingkar itu. 18. Dan kami telah menyiapkan untuk mereka siksa yang pedih pada hari itu; sebab itu Kami berikan kepada mereka pendamping yang lain selain Allah, dan Kami berfirman kepada mereka: “Terimalah azab yang pedih itu, karena dahulu kamu selalu mempermain-mainkan ayat-ayat Allah dan diabaikannya.” 19. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bertakwa di hadapan Tuhan mereka yang memperoleh kebaikan, adapun tempat tinggal orang-orang yang ingkar terhadap ayat-ayat Tuhan mereka ialah neraka yang entah berapa luasnya dan itulah seburuk-buruk tempat kembali mereka. 20. Dan yang menderita siksa, akan terus-menerus ditimpa siksa itu, karena mereka selalu ingkar terhadap ayat-ayat Tuhan mereka, dan mereka selalu memperolok-olokkan Rasul-rasul-Nya. 21. Dan siapa yang lebih sesat daripada orang yang memperolok-olokkan ayat-ayat Tuhan, dan dia tidak mengindahkan peringatan-peringatan yang terhadapnya itu? Sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang berdosa. 22. Apabila mereka diperlihatkan kepada mereka ayat-ayat Kami yang jelas, orang-orang yang kafir itu berkata kepada orang-orang yang beriman: “Mana kita akan memerdekakan nenek moyang kami dari neraka yang menyala-nyala itu?” 23. Dan tidaklah mereka mendapat jalan keluar, dan tempat tinggal mereka ialah neraka, sebagai akibat dari perbuatan mereka sendiri. 24. Dan orang-orang yang beriman serta berkarya yang baik, akan Kami masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah janji yang diberikan Allah kepada mereka, karena sesungguhnya janji Allah itu benar. 25. Dan orang-orang yang kafir dan mengingkari ayat-ayat Kami, mereka itulah penghuni-penghuni neraka itu. 26. Disebutkan kepada mereka: “Sudahkah sampai kepadamu berita (tentang hari) yang memecah belah datang kepadamu? 27. Tetapi mereka tinggal memalingkan badan daripadanya. 28. Dan telah datang kepada mereka berita yang mengandung peringatan, 29. Maka kaum Nabi-nabi Kami telah memberi peringatan-pertandingan: “Pada hari ini tidak ada pertolongan bagi kamu terhadap siksa Allah itu, dan tidak ada juga tempat perlindungan bagi kamu.” 30. Sesungguhnya Kami telah menolong kepadamu (Muhammad) di dunia ini dengan wahyu; dan Kami menjadikan bagimu (Muhammad) suatu pengajaran tentang perintah Kami. (Katakanlah:) “Ikutilah wahyu itu, dan janganlah kamu mengikuti keinginan orang-orang yang tidak mengetahui.” 31. Sesungguhnya mereka tidak berguna bagimu sedikitpun untuk memberi manfaatmu atau melindungimu (dari azab Allah). Sesungguhnya orang yang zalim itu sebagian pengikut sebagian yang lain, dan Allah-lah yang memelihara orang-orang yang bertakwa di hadapan-Nya. 32. Dan (dibacakan kepada mereka): “Hai kaumku, berilah takhbir (yakni mengakui kebesaran Allah dengan ucapan Allahu Akbar) kepada Allah, karena Dialah pemilik kejayaan yang sebenarnya. 33. Tetapi mereka yang berbuat kejahatan terhadap ayat-ayat Allah dan tidak mengindahkan hari perhitungan, Kami tidak akan memberikan mereka pengampunan. (Al Qur'an 36:1-33) Setelah membaca Surat Yasin, dilanjutkan dengan bacaan Tahlil dan doa arwah sebagai penutup. Tahlil biasanya dilakukan ketika ada kerabat atau saudara yang meninggal dunia dan diartikan sebagai rangkaian acara untuk mendoakan mayit yang terdiri dari membaca ayat-ayat Al Qur'an dan dzikir. Demikianlah bacaan Surat Yasin dan Tahlil lengkap dengan tulisan Arab, Latin, dan terjemahan bahasa Indonesia yang biasa dilafalkan oleh umat Muslim di Indonesia. Semoga bisa menjadi amal ibadah yang membawa keberkahan bagi para pembaca dan mayit yang didoakan.