1770 s adalah

Formulir 1770 S, 1770 SS, 1770: Apa Perbedaan Dasarnya? Setiap tahunnya, wajib pajak orang pribadi diwajibkan untuk melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Pajak Penghasilan (PPh) Pribadi secara online melalui e-Filing. Batas pelaporan pajak adalah tanggal 31 Maret atau 3 bulan setelah tahun pajak berakhir. Formulir SPT 1770S adalah jenis formulir yang masih kategori sederhana (S) dan disediakan untuk Wajib Pajak yang berstatus karyawan, tetapi berpenghasilan kotor lebih dari Rp 60 juta, atau Wajib Pajak yang bekerja untuk dua atau lebih perusahaan dalam satu tahun. Berdasarkan laman resmi DJP, perbedaan dasar dari ketiga formulir di atas adalah pada status karyawan dan mereka yang bukan karyawan serta penghasilan yang diperoleh setiap wajib pajak orang pribadi tahunannya. FORMULIR SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Orang Pribadi Sangat Sederhana (Formulir 1770 SS) diperuntukkan kepada wajib pajak orang pribadi dengan penghasilan tahunan kurang dari atau sama dengan Rp60 juta serta bekerja hanya pada satu perusahaan/instansi. Formulir 1770 S adalah Surat Pemberitahuan pajak tahunan bagi orang pribadi yang memiliki pendapatan lebih dari Rp 60 juta selama satu tahun terakhir dan disediakan bagi wajib pajak orang pribadi yang memiliki penghasilan selain dari usaha dan/atau pekerjaan bebas dengan jumlah lebih dari Rp60 juta per tahun. SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi 1770 mempunyai struktur yang lebih kompleks dibanding formulir 1770 SS dan 1770 S karena ada beberapa lampiran yang harus diisi dan ditujukan bagi Wajib Pajak yang memiliki penghasilan dari seluruh sumber lebih dari Rp 60 juta per tahun. Untuk mengisi formulir SPT, kini tersedia fitur e-filing yang dapat diakses melalui DJP Online. Oleh karena itu, penting bagi wajib pajak untuk mengetahui jenis formulir yang sesuai dengan status dan penghasilannya agar dapat melaporkan pajak dengan tepat dan efektif.