lokasi penyuntikan im

lokasi penyuntikan im

Injeksi Intramuskular IM (Pengertian, Tujuan, Lokasi, Indikasi...) Injeksi intramuskular atau IM adalah proses dimana obat atau cairan dimasukkan langsung ke dalam otot (muskulus). Lokasi penyuntikan dapat dilakukan pada daerah paha (vastus lateralis) dengan posisi ventrogluteal (posisi berbaring), dorsogluteal (posisi tengkurap), atau pada lengan atas (deltoid). Lokasi penyuntikan pada otot ini adalah 3 jari dibawah prosesus acromion, kemudian tarik garis sejajar dengan deltoid. Teknik injeksi intramuskular harus dilakukan dengan cara yang benar dan pada otot yang cukup besar, mudah diakses, dan memiliki vaskularisasi yang baik. Sebelum menyuntik, area kulit di atas otot yang akan disuntik harus bersih dan steril dengan membersihkannya dengan kapas alkohol. Langkah ini diperlukan untuk meminimalkan kemungkinan infeksi setelah penyuntikan. Pada umumnya, intramuskular lebih cepat diserap oleh tubuh dibandingkan dengan injeksi subkutan karena suplai darah yang lebih besar ke otot tubuh. Ada beberapa jenis obat yang biasa diberikan melalui injeksi intramuskular, seperti metoclopramide, codein, suntikan KB, dan macam-macam vaksin. Prosedur penyuntikannya dapat dilakukan pada daerah glutea dengan posisi berbaring, daerah deltoid dengan posisi berdiri atau duduk, atau daerah paha dengan posisi berbaring atau duduk. Dalam prosedur penyuntikan intramuskular, setelah membilas area dengan alkohol dan menunggu hingga kering, jarum disuntikkan ke dalam otot dan obat atau cairan diinjeksikan secara perlahan-lahan. Dalam situasi tertentu, seperti pasien dengan gangguan pembekuan darah atau masalah kulit, tindakan ini harus dilakukan dengan hati-hati dan oleh tenaga medis yang berpengalaman. Injeksi intramuskular dapat memberikan efek samping pada pasien, seperti rasa sakit pada area yang disuntik, pembengkakan, atau memar. Oleh karena itu, sebelum melakukan injeksi intramuskular, pastikan bahwa prosedur tersebut benar-benar diperlukan dan dilakukan oleh tenaga medis yang terlatih.