jaranan pegon kediri

jaranan pegon kediri

Jaranan Pegon Kediri ft Celeng Srenggi Djoko Tole Ndadi Jaranan Pegon Kediri ft Celeng Srenggi Djoko Tole Ndadi adalah salah satu jenis kesenian tradisional yang berasal dari Jawa Timur, Indonesia. Kesenian ini terkenal sebagai Jenis Kuda Lumping dari Ponorogo yang identik dengan kesan klasik. Jaranan Pegon ini mengadopsi penampilan gerak dan kostum bersumber dari Wayang Orang dari gaya Surakarta. Kesenian jaranan mempunyai beragam fungsi, seperti untuk sarana ritual, pertunjukan ungkapan pribadi, dan fungsi estetika. Jaranan Pegon memiliki pakem sendiri-sendiri. Jenis kesenian jaranan di Kota Kediri dibagi menjadi empat yaitu, Jaranan Senterewe, Jaranan Jawa, Jaranan Pegon, dan Jaranan Dor. Kesenian tari jaranan telah menjadi alat pemersatu masyarakat di Kediri selain sebagai hiburan. Jaranan Pegon Kediri muncul sejak abad ke 10 Hijriah yaitu tahun 1041 saat Kerajaan Kahuripan dibagi menjadi dua, yakni Jenggala dan Panjalu. Raja Airlangga memiliki putri cantik bernama Dewi Sangga Langit yang akhirnya menikah dengan perintah dari Prabu Airlangga. Jaranan Kediri sendiri mempunyai pakem masing-masing, termasuk penggunaan kostum dan tarian yang khas. Pentas jaranan akhir-akhir ini sudah diperbolehkan di sekitar wilayah Kediri setelah sempat libur karena pandemi COVID-19. Kesenian jaranan menjadi pilihan hiburan yang populer di masyarakat Kediri dan menjadi identitas budaya bagi warga setempat.