ikan senter

ikan senter

Anomalopidae (ikan mata lentera atau ikan senter) adalah keluarga ikan yang mempunyai organ bercahaya di bawah mata mereka yang menjadi asal nama mereka. Organ ini mengandung bakteri yang bercahaya, dan dapat dimatikan oleh ikan dengan menggunakan penutup berwarna gelap atau dengan menarik ke dalam kantong. Ikan senter biasanya berwarna abu-abu tua, hitam, atau biru dan memiliki ukuran tubuh yang kecil, berkisar antara 12 cm hingga 35 cm. Spesies ikan ini banyak ditemukan di perairan Samudera Indo-Pasifik dan Laut Karibia, termasuk di Indonesia yang dapat dijumpai di perairan Laut Banda. Di antara 9 spesies anomalopidae, ada 3 spesies yang sudah banyak diteliti yaitu Anomalops katoptron (splitfin flashlightfish), Photoblepharon palpebratum (onefin flashlightfish), dan Kryptophanaron alfredi (Atlantic flaslightfish). Ikan senter mempunyai kemampuan mengeluarkan cahaya yang berguna untuk memburu mangsanya di dalam gelapnya lautan. Ikan senter juga diketahui memancarkan dan mematikan cahaya di tubuhnya dalam durasi yang sama persis. Namun, durasi ikan senter untuk memancarkan cahaya akan meningkat ketika mereka mendeteksi adanya plankton. Harga ikan senter cukup mahal, dibanderol sekitar Rp1,4 juta per ekornya. Ikan senter menjadi salah satu ikan yang populer dalam memancing malam hari karena kemampuan mengeluarkan cahaya di tubuhnya. Ikan senter dapat berkedip hingga 90 kali dalam satu menit dan memancarkan cahaya untuk mencari makanan di malam hari. Meskipun demikian, ikan senter mempunyai kantung khusus di bawah mata mereka sehingga bisa berputar dan mengeluarkan cahaya dari bakteri-bakteri ini. Ikan sidat merupakan ikan konsumsi yang bernilai ekonomis tinggi dengan kandungan gizi yang tinggi, namun harga setrum untuk menangkap ikan sidat lebih murah dibandingkan dengan harga ikan senter.