keranjang bola basket disebut

keranjang bola basket disebut

100 Istilah dalam Bola Basket dan Penjelasannya (Lengkap) Bola basket adalah olahraga beregu yang dimainkan oleh dua tim yang masing-masing terdiri dari lima pemain dengan tujuan mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam keranjang lawan. Berikut adalah 100 istilah dalam bola basket dan penjelasannya: 1. Shooting: melempar bola basket langsung ke arah keranjang lawan. 2. Bank Shot: melempar bola untuk mencetak poin dengan posisi bola memantul dari backboard kemudian masuk ke keranjang. 3. Jump Shot: tembakan ke arah keranjang yang dilakukan seorang pemain sambil melompat. 4. Back Door: membalikkan badan ke arah yang berbeda untuk menghindar dari penjagaan. 5. Blocking: teknik menggagalkan lawan untuk mencetak angka. 6. Lay-up: teknik melempar bola menggunakan satu tangan di bawah keranjang. 7. Rebound: mengambil bola setelah gagal memasukkan bola ke dalam keranjang. 8. Turnover: kehilangan bola ke tangan lawan karena kesalahan atau pelanggaran. 9. Assist: memberikan umpan kepada rekan satu tim untuk mencetak poin. 10. Foul: pelanggaran yang dilakukan terhadap lawan dengan menabrak atau menghalangi gerakan lawan. 11. Fast Break: serangan cepat secara berkelompok dengan tujuan mencetak poin secepat mungkin. 12. Referee: wasit dalam pertandingan bola basket. 13. Umpire: wasit cadangan dalam pertandingan bola basket. 14. Point Guard: pemain yang mengatur alur serangan tim dan bertanggung jawab untuk membuat umpan-umpan. 15. Shooting Guard: pemain yang bertanggung jawab untuk mencetak poin dengan tembakan ke keranjang. 16. Small Forward: pemain yang memiliki tugas untuk mencetak poin dan membantu bertahan. 17. Power Forward: pemain yang bertugas mencetak poin dan mengambil rebound. 18. Center: pemain yang menempati posisi paling dekat dengan keranjang dan bertugas untuk mengambil rebound dan mencetak poin. 19. Tiga angka: mencetak poin dari luar lingkaran tiga poin. 20. Dua angka: mencetak poin dari dalam lingkaran tiga poin. 21. Technical Foul: pelanggaran yang dilakukan terhadap wasit. 22. Personal Foul: pelanggaran yang dilakukan secara langsung terhadap pemain lawan. 23. Double Foul: pelanggaran yang dilakukan oleh kedua tim secara bersamaan. 24. Triple Double: mencapai angka dua digit dalam tiga kategori statistik dalam satu pertandingan. 25. Turnaround Jumper: tembakan ke arah keranjang yang dilakukan dengan memutar badan. 26. Pick and Roll: strategi serangan di mana pemain membuat blok untuk menghalangi pemain lawan dan memberikan ruang bagi rekan satu tim untuk melakukan tembakan. 27. Box Out: menghalangi pemain lawan dari posisi untuk mengambil rebound. 28. Alley-oop: umpan ke arah keranjang yang dilakukan ketika seorang pemain lain melompat untuk menerima umpan tersebut. 29. Air ball: tembakan yang gagal mengenai keranjang dan bola langsung jatuh tanpa memantul. 30. Shot clock: batas waktu yang diberikan untuk melakukan tembakan dalam satu serangan. 31. Double team: strategi bertahan di mana dua pemain menekan pemain lawan yang memiliki bola. 32. Four-point play: mencetak tiga angka dan mendapatkan satu kesempatan memasukkan bola ke dalam keranjang saat dilakukan pelanggaran selama tembakan. 33. Half-court: serangan yang dimulai dari garis tengah lapangan. 34. Full-court: serangan yang dimulai dari garis belakang lapangan. 35. Crossover: dribble bola dengan melewati kaki pemain lawan. 36. Euro Step: teknik dribble untuk menghindari pemain lawan dengan melakukan dua langkah dengan kaki yang berbeda. 37. Hook Shot: tembakan dengan memutar badan dan mengarahkan bola ke arah keranjang dengan satu tangan. 38. Pivot: gerakan badan untuk menghindari tim lawan. 39. Zone Defense: strategi pertahanan di mana pemain bertahan mengawasi wilayah tertentu di lapangan bukan pemain lawan individual. 40. Man-to-Man Defense: strategi pertahanan di mana pemain bertahan mengawasi lawan individualnya. 41. Cherry picking: strategi di mana pemain berada di sisi lawan lapangan dalam kesiapan menangkap umpan untuk mencetak poin dengan cepat. 42. Double clutch: teknik tembakan dengan melakukan dua gerakan sebelum melempar bola. 43. Overtime: waktu tambahan yang diberikan ketika skornya seri setelah waktu regular berakhir. 44. Layup Line: waktu sebelum pertandingan dimulai untuk melatih teknik Layup. 45. Pick and Pop: strategi di mana pemain pertama membuat blok untuk menghalangi pemain lawan dan kemudian melompat untuk melakukan tembakan ke arah keranjang. 46. Pump Fake: gerakan mempertontonkan tembakan untuk memancing pemain lawan melakukan blok dan melewatinya. 47. Reverse Layup: teknik Layup dengan memutar badan dan melempar bola ke arah keranjang secara terbalik. 48. Screen: strategi di mana pemain membuat blok untuk menghalangi pemain lawan. 49. Spin Move: teknik dribble dengan memutar badan untuk menghindari pemain lawan. 50. Step Back: teknik tembakan dengan melangkah mundur sebelum melempar bola ke arah keranjang. 51. Swish: tembakan yang berhasil masuk ke dalam keranjang tanpa membentur metalik. 52. Three Seconds: kebijakan saat bertahan di area terlarang selama lebih dari tiga detik. 53. Three-Pointer: tembakan yang berhasil masuk ke keranjang dari luar lingkaran tiga poin. 54. Top of the Key: wilayah di lapangan yang terletak tepat di depan keranjang lawan. 55. Traveling: kesalahan teknis saat pemain membawa bola ke wilayah lain secara melompat. 56. High post: area di dekat garis tengah di sekitar keranjang lawan. 57. Low post: area di dekat keranjang lawan. 58. Assisted Shot: tembakan yang dibantu oleh rekan satu tim. 59. Blocked Shot: tembakan yang digagalkan pemain bertahan. 60. Clutch Shot: tembakan penting yang berhasil mencetak poin saat pertandingan berakhir. 61. Dead Ball: waktu saat bola sedang dihentikan. 62. Fingertip Roll: teknik melempar bola ke arah keranjang dengan ujung jari. 63. Jammed Finger: cedera akibat jari tertekuk saat bertahan. 64. Jumper: tembakan dengan melompat untuk melempar bola ke arah keranjang. 65. Loose Ball: bola yang berada dalam kondisi tidak terkontrol dan dimainkan oleh kedua tim. 66. Off the Ball: kesalahan yang dilakukan tanpa memegang bola. 67. Pick Up Game: pertandingan yang dilakukan tanpa kehadiran wasit resmi. 68. Outlet Pass: umpan yang dilakukan untuk membuat serangan cepat dari wilayah garis belakang lapangan. 69. Post Up: teknik untuk melempar bola dari area dekat keranjang. 70. Box-and-one: strategi pertahanan di mana satu pemain bertahan mengawasi pemain lawan tertentu sementara empat pemain lainnya bertahan di wilayah tertentu. 71. Zone Press: strategi pertahanan di mana pemain bertahan menekan wilayah tertentu di lapangan untuk memaksa lawan melakukan kesalahan. 72. Alley-oop Dunk: teknik melempar bola ke arah keranjang dan dijadikan papan tolak untuk melakukan slam dunk. 73. Foul Shot: kesempatan satu pemain untuk melempar bola ke arah keranjang karena adanya pelanggaran oleh lawan. 74. Inbounds Pass: umpan yang dilakukan dari garis samping lapangan setelah adanya pelanggaran akibat bola keluar lapangan. 75. Jumpball: situasi di mana dua pemain saling berebut bola di udara ketika banyak pemain dari kedua tim telah berada di dekat bola. 76. Mid-range Jumper: tembakan dari area di luar lingkaran dua poin dan ke dalam lingkaran tiga poin. 77. Press: strategi untuk menekan pemain lawan ketika pemain lawan berada di garis belakang lapangan. 78. Rejection: mencoba menggagalkan tembakan lawan dengan menolak bola dengan tangan. 79. Technical Timeout: waktu istirahat selama 30 detik setelah adanya kesalahan teknis. 80. Banker: teknik melempar bola dengan memantulkan bola ke backboard sebelum masuk ke arah keranjang. 81. Buzzer-beater: tembakan penting yang berhasil mencetak poin pada menit terakhir pertandingan. 82. Double foul: kesalahan yang dilakukan oleh kedua pemain tim yang berbeda secara bersamaan. 83. Fastbreak Basket: mencetak poin dengan menggunakan serangan cepat. 84. Follow Through: melanjutkan gerakan setelah menghasilkan tembakan ke arah keranjang. 85. Lob: umpan dengan melempar bola ke arah keranjang untuk diterima dan masuk ke keranjang. 86. Run the Floor: berlari dengan cepat ke atas lapangan untuk mencetak poin. 87. Steal: mencuri bola dari tangan lawan. 88. And 1: mencetak poin dan mendapatkan kesempatan satu untuk melempar bola ke arah keranjang karena adanya pelanggaran oleh lawan. 89. Charge: kebijakan saat bertahan untuk menahan pemain lawan dengan menahan badan saat pemain tersebut sedang bergerak. 90. Defenseless Player: keadaan pemain yang tidak dapat melakukan pertahanan yang efektif. 91. Possession: kesempatan untuk menguasai bola. 92. Posting Up: teknik untuk menggunakan badan untuk memblokir dan menerima bola dari rekan satu tim. 93. Swat: mencoba menggagalkan tembakan lawan dengan menolak bola dengan tangan. 94. Tap-In: melempar bola yang berada dalam posisi rebound sebelum bola menyentuh lapangan. 95. Technical Foul Shot: kesempatan untuk melempar bola ke arah keranjang karena adanya pelanggaran teknis oleh lawan. 96. Tip-Off: awal pertandingan dengan melemparkan bola ke udara dan pemain dari kedua tim berusaha untuk menguasai bola tersebut. 97. Travel: kesalahan saat pemain memindahkan kaki lebih dari yang diizinkan saat membawa bola. 98. Turnaround: teknik yang dilakukan dengan memutar badan ketika mendapat bola dan melempar bola ke arah keranjang. 99. Up-and-Under: teknik dribbling dan tembakan dengan melewati badan yang bergerak untuk mencetak poin. 100. Zone Offense: strategi serangan di mana pemain menempati wilayah tertentu di lapangan untuk mencetak poin.


to4dmega388msigpadi1618rogtotortghospitalbocoranmaxliveowl77daftarjugalobatggbet188lovehkbonuspermainanbinggo88qqlivehartingnominasigambar