ethambutol hcl 500 mg obat apa

ethambutol hcl 500 mg obat apa

Ethambutol - Manfaat, Dosis, dan Efek Samping - Alodokter Ethambutol sangat penting dikonsumsi secara rutin untuk mencegah terjadinya kekebalan bakteri Mycobacterium tuberculosis terhadap obat ini. Ethambutol, atau bisa juga dikenal dengan merek dagang seperti Arsitam, Ethambutol HCl, Ethambutol, Ethambutol Hydrochloride, Erabutol Plus, Kalbutol, Lilung 500, Metham, Rizatol, Pro TB 4, Pulna Forte, Rifastar, Santibi, Santibi Plus, Tibitol, merupakan obat antibiotik yang digunakan untuk mengobati tuberkulosis (TBC), terutama bila diduga telah terjadi resistensi. Ethambutol biasanya digunakan secara kombinasi dengan obat TBC lainnya, seperti isoniazid, rifampisin, dan pyrazinamide. Ethambutol digunakan untuk mengobati tuberkulosis paru. Namun, Ethambutol termasuk dalam golongan obat keras sehingga hanya bisa didapatkan dan digunakan berdasarkan resep dokter. Ethambutol memiliki manfaat dalam mengobati gejala-gejala tuberkulosis paru atau ekstra paru. Dosis maksimal yang direkomendasikan adalah 1,6 gr per hari (tergantung dari berat badan). Ethambutol juga dikombinasikan dengan obat antituberkulosis lain seperti isoniazid, pyrazinamide, dan rifampisin. Dosis awal yang direkomendasikan pada anak yang belum pernah terinfeksi tuberkulosis adalah 15 mg per kilogram berat badan sekali sehari. Selain itu, dosis pyrazinamide dapat disesuaikan dengan usia, berat badan, kondisi kesehatan pasien, dan respons tubuh terhadap obat. Ada beberapa efek samping dari penggunaan Ethambutol, termasuk neuritis optik dan kontraindikasi pada anak usia di bawah 13 tahun. Oleh karena itu, penggunaan Ethambutol harus selalu sesuai dengan petunjuk dokter. Ethambutol 500 mg merupakan antibiotik yang dapat menghambat pertumbuhan TB bacilli melalui mekanisme kerja yang mengganggu pembentukan dinding sel bakteri dan meningkatkan permeabilitas dinding sel bakteri. Dalam penggunaannya, Ethambutol harus dikombinasikan dengan obat TBC lainnya untuk memaksimalkan pengobatan dan mencegah resistensi bakteri terhadap obat.