contoh gen dominan dan resesif

contoh gen dominan dan resesif

Apakah Perbedaan Gen Dominan Dan Gen Resesif Gen adalah unit dasar materi genetik yang diturunkan dari orang tua ke anak. Ada dua jenis gen utama, yaitu gen dominan dan gen resesif. Gen dominan adalah gen yang dapat menutupi ekspresi gen lain, sehingga sifat yang dibawa muncul pada individu. Gen dominan disimbolkan dengan huruf kapital, seperti A dan W. Sementara itu, gen resesif adalah gen yang tertutupi oleh gen dominan sehingga sifat yang dibawanya tidak muncul pada keturunannya. Gen resesif disimbolkan dengan huruf kecil. Sebagai contoh, jika ibu memiliki gen dominan untuk rambut keriting dan ayah memiliki gen resesif untuk rambut lurus, maka keturunan mereka akan memiliki rambut keriting. Ini disebabkan oleh kekuatan gen dominan yang diwariskan dari ibu, yang lebih kuat daripada gen resesif yang diwariskan dari ayah. Contoh kasus gen letal dominan adalah gen yang menyebabkan kaki dan sayap pendek pada ayam, gen warna rambut kuning pada tikus, gen Huntington’s Disease, dan gen yang menyebabkan pemendekan ruas-ruas tulang jari pada manusia. Sebaliknya, gen letal resesif hanya muncul ketika alel dominan tidak hadir. Contoh Gen resesif terkait-X termasuk buta warna merah-hijau, hemofilia, dan gangguan yang membuat darah lebih sulit menggumpal. Dalam pasangan alel untuk warna biji pada tanaman, “G” mewakili gen dominan, sedangkan “g” mewakili gen resesif. Dominansi gen dominan akan mengatasi atau mengungguli ekspresi gen resesif. Contoh sederhana adalah sifat warna mata pada manusia. Jika seseorang memiliki alel dominan untuk mata biru dan alel resesif untuk mata coklat, maka dia akan memiliki mata biru. Namun, jika orang tersebut memiliki alel resesif, maka dia akan memiliki mata coklat. Dalam pewarisan sifat, ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi bagaimana gen berekspresi dan mewarisi sifat tertentu. Gen dominan cenderung lebih sering muncul dan besar kemungkinan akan diwariskan ke keturunan selanjutnya. Namun, gen dominan tidak selalu bersifat baik dan dapat membawa sifat buruk. Sebaliknya, gen resesif cenderung lebih jarang muncul dan hanya berekspresi ketika alel dominan tidak hadir.