gawai dayak kalimantan barat

gawai dayak kalimantan barat

Mengenal Sejarah Gawai Dayak di Kalbar - Kompasiana.com Gawai Dayak adalah perayaan budaya yang dilaksanakan setiap tahun di kota Pontianak, Kalimantan Barat. Upacara ini bertujuan untuk mengundang rasa syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa atas kelimpahan hasil panen. Gawai Dayak telah menjadi tradisi suku Dayak di Pontianak sejak puluhan tahun yang lalu. Selain nyangahathn atau pembacaan mantra, juga ditampilkan berbagai bentuk budaya tradisional seperti permainan dan upacara adat serta kerajinan. Gawai Dayak juga rutin diadakan di Sarawak, Malaysia. Kata "Gawai" dalam bahasa Dayak berarti pembacaan mantra atau nyanghathn. Sejarahnya berdasarkan cerita mitos asal mula padi di kalangan orang Dayak Kalimantan Barat, yakni cerita Nek Baruang Kulup. Upaya pemerintah dalam mempromosikan tatakelola wisata di Kalimantan Barat diharapkan dapat memperkenalkan budaya Dayak dan membentuk daya tarik wisata baru di propinsi tersebut. Dalam upacara adat Gawai Dayak, banyak aspek kehidupan budaya suku Dayak yang tertuang, seperti hubungan dengan leluhur, kehidupan sosial, dan hubungan dengan alam semesta. Jumlah penduduk Indonesia yang tergolong sebagai suku Dayak berjumlah sekitar 3.009.494 jiwa, atau 1,27% dari total penduduk Indonesia dengan jumlah terbanyak berasal dari provinsi Kalimantan Barat. Gawai Dayak menampilkan kesenian dan pakaian tradisional, serta beragam perlombahan yang diadakan, seperti lagu daerah. Perayaan budaya ini membentuk nilai-nilai solidaritas pada masyarakat suku Dayak Kalimantan Barat dan memiliki makna serta simbol yang mendalam dalam ritual adat. Dalam perayaan Gawai Dayak Iban, subsuku Dayak Iban di Kalimantan Barat juga melaksanakan prosesi adat yang meriah dan penuh makna.