namo buddhaya salam kebajikan

namo buddhaya salam kebajikan

Salam Lintas Agama - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Buddha: Namo Buddhaya "Terpujilah sang Buddha" Kong Hu Cu: Salam Kebajikan atau Wei De Dong Tian "Hanya Kebajikanlah Yang Bisa Menggerakkan Tian (Tuhan)" Beberapa salam lain yang bersifat kesukuan kadang juga disebutkan setelah salam agama: Namo Buddhaya, Salam Kebajikan. Yang saya hormati, Ketua, para Wakil Ketua, dan para Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia; Yang saya hormati, Ketua, para Wakil Ketua, dan para Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia; Yang saya hormati, Ketua, para Wakil Ketua, dan para Anggota Lembaga-Lembaga Negara; Ucapan salam pembuka 5 agama yang dimaksudkan, "Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Selamat pagi, Salam sejahtera bagi kita semua, Syalom, Oom Swastiastu, Namo Buddhaya, Wei De Dong Tian, Salam kebajikan." Salah satu fungsi ucapan salam pembuka 5 agama adalah kalimat tegur sapa dan bentuk penghormatan kepada semua pemeluk agama. Ini termasuk "Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh" (Islam), "Salam Sejahtera bagi Kita Semua" (Kristen), "Om Swastyastu" (Hindu), "Namo Buddhaya" (Buddha), dan "Salam Kebajikan" (Konghucu). Berikut ulasan tentang salam kebajikan dan berbagai salam dari agama lain yang diakui di Indonesia. Salam sejahtera bagi kita semuanya, Shalom. Om Swastiastu. Namo Buddhaya. Salam Kebajikan. Salam memiliki makna yang substansial, esensial dan mendalam bagi umat beragama di Indonesia. Berikut makna kata di atas: 1. Asalamualaikum. Asalamualaikum adalah salam Islam yang diajarkan kepada pemeluknya. Jadi, arti kalimat "Namo Buddhaya" adalah "terpujilah Buddha". Awalnya, kalimat ini digunakan dalam lingkup umat Buddha untuk mengawali kegiatan puja bakti, ceramah, diskusi Dhamma, dan rapat. Fungsi kalimat "Namo Buddhaya" kemudian bergeser dan dianggap sebagai salam untuk menyapa orang lain. Ucapan salam umat Islam itu lalu dilanjutkan dengan kata "Salam sejahtera bagi kita semua, Shalom, Om swastiastu, Namo buddhaya, Salam kebajikan." Dalam literatur, ucapan-ucapan salam tersebut berasal dari ucapan salam keagamaan yang ada di Indonesia. Shalom, Om Swastiastu, Namo Budaya, Salam Kebajikan. Selamat Sejahtera bagi kita semua. Yang saya hormati : Ketua DPRD dan Forkompimda Kota Surabaya; Para Wakil Ketua, Ketua Fraksi, Ketua Komisi beserta seluruh Anggota DPRD Kota Surabaya; Sekretaris Daerah Kota Surabaya; Kepala Badan Perencanaan Pembanguanan Daerah Jawa Timur dan para Salam Sejahtera bagi kita semua, Om Swastyastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan. Yang saya hormati, Wakil Presiden Republik Indonesia, Bapak Profesor KH Ma'ruf Amin beserta Ibu Wury Estu Ma'ruf Amin; Yang saya hormati, Ketua, para Wakil Ketua, dan para Anggota MPR Republik Indonesia; Salam sejahtera bagi kita semuanya, Om Swastiastu, Namo Buddhaya, Salam kebajikan. Yang saya hormati, Wakil Presiden Republik Indonesia; Yang saya hormati, Ketua, Wakil Ketua, Pimpinan, dan Anggota BPK Republik Indonesia; Yang saya hormati, para Menteri Kabinet Indonesia Maju; Selamat pagi, salam sejahtera bagi kita semuanya Shalom, Om Swastiastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan. Yang saya hormati, Wakil Presiden Republik Indonesia Bapak KH Ma'ruf Amin Yang saya hormati, Ketua Dewan Pengarah BPIP Presiden ke-5 Republik Indonesia Ibu Hj Megawati Soekarnoputri beserta seluruh anggota Dewan Pengarah BPIP.