pantun 4 baris nyindir

pantun 4 baris nyindir

Pantun Nyindir Orang - Nasional Katadata.co.id Pantun merupakan salah satu bentuk puisi lama Indonesia yang terdiri dari empat baris dengan pola sajak a-b-a-b. Baris pertama dan kedua merupakan bagian sampiran, sedangkan baris ketiga dan keempat merupakan isi. Pantun memiliki berbagai macam jenis, salah satunya adalah pantun sindiran. Berikut ini contoh-contoh pantun sindiran yang dapat digunakan untuk ‘menyentil’ teman atau musuh secara halus: 1. Banyak bicara tapi kosong isi. Seperti kata-kata dari mulutmu. Tak ada guna berlebih-lebihan. Mending diam daripada bertindak bodoh. 2. Seperti tongkat yang lurus dan panjang. Ia memang biasa untuk jalan. Namun, tak cocok digunakan untuk menjahit. Cocoknya digunakan untuk berjalan di kegelapan. 3. Wajahmu secerah bulan purnama. Tapi hatimu penuh dengan kepura-puraan. Dalam kenyataan, kau tak sebaik yang kau pikirkan. Sebaiknya jangan merendahkan orang lain. 4. Banyak bicara, tapi tak ada hasil. Seperti musim hujan yang hanya basah kuyup. Lebih baik diam daripada ngomong mulu. Biarkan hasil bicaramu yang membuktikan. 5. Banyak bicara, tapi tak apa-apa. Seperti suara angin di tengah hutan. Tak ada yang menggangu atau perduli. Biarkan saja, tak pernah berguna. 6. Banyak bicara, tapi tak ada akhirnya. Seperti api yang tak kunjung padam. Tak pernah merasa puas atau berhenti. Sudahlah, lebih baik diam daripada tak berakhir. Demikianlah contoh-contoh pantun sindiran yang dapat digunakan untuk menyentil teman atau musuh halus. Ingatlah untuk menggunakan pantun dengan bijak dan hati-hati agar tidak menyinggung perasaan orang lain secara berlebihan.