fungsi analsik 500 mg

fungsi analsik 500 mg

Analsik: Kegunaan, Dosis, dan Efek Samping - Hello Sehat Analsik adalah obat yang mengandung dua zat aktif, yaitu diazepam 2 mg dan metamizole 500 mg. Diazepam bekerja pada otak dan sistem saraf untuk memberikan efek menenangkan, sedangkan metamizole adalah jenis obat analgetik-antipiretik yang bekerja dengan menghambat hormon prostaglandin. Obat Analsik digunakan untuk mengurangi rasa nyeri sedang hingga berat, demam, serta spasme otot-otot organ dalam. Obat ini diresepkan untuk orang dewasa saja, dengan dosis maksimal 4 kaplet per hari. Analsik tersedia dalam bentuk kaplet, dan direkomendasikan untuk mengonsumsi satu kaplet setiap 6-8 jam, dengan harga kisaran Rp4.600 per tablet. Ada beberapa efek samping yang mungkin terjadi setelah mengonsumsi Analsik, seperti pusing, mual, muntah, sakit kepala, dan reaksi alergi. Oleh karena itu, penggunaan Analsik sebaiknya dengan resep dokter dan aturan dosis yang sesuai. Obat analsik termasuk penting untuk tubuh karena efektif meredakan gejala kram dan nyeri, dan dapat mengatasi rematik dan sakit kepala. Namun, analsik termasuk obat golongan psikotropika yang tidak boleh dikonsumsi secara sembarangan. Dalam setiap satu kaplet analsik mengandung 500 mg metamizole dan 2 mg diazepam. Berbagai kondisi yang dapat ditangani dengan obat analsik meliputi nyeri pasca operasi, nyeri akut, dan neuralgia atau nyeri pada saraf. Dosis Mefinal yang diberikan oleh dokter tergantung pada kondisi dan usia pasien, dengan dosis awal 500 mg, kemudian 250 mg setiap 6 jam untuk dewasa dan anak usia 14 tahun. Untuk anak usia 6 bulan, dosisnya adalah 3–6,5 mg/kgBB setiap 6 jam. Pengobatan maksimal selama 7 hari.