lockdown389

lockdown389

Kabar mengenai kemungkinan lockdown pada September 2023 akibat pandemi 2.0 telah menjadi isu yang ramai dibicarakan di media sosial. Isu ini berawal dari cuitan seorang dokter yang menyebutkan bahwa tahun ini akan terjadi pandemi kedua yang memicu lockdown di berbagai wilayah. Namun, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Indonesia membantah kabar ini. Tetapi, pada tahun 2021, Presiden Joko Widodo telah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di sejumlah daerah untuk mengendalikan wabah Covid-19. Meski Indonesia tidak menggunakan istilah 'lockdown', namun upaya membatasi akses masuk dan keluar suatu area dengan karantina wilayah dan darurat sipil diterapkan untuk menekan penyebaran virus. Penerapan pembatasan sosial selama PPKM Darurat telah mempengaruhi kebiasaan konsumsi masyarakat dan memicu terjadinya peningkatan berat badan, masalah kesehatan mental, dan kurangnya aktivitas fisik. Namun, negara lain seperti China telah menerapkan lockdown ketat selama tiga tahun yang memicu gangguan mental di kalangan warga dewasa muda dan bahkan menyebabkan sebagian dari mereka mengalami gangguan jiwa yang serius. Karenanya, meskipun kemungkinan terjadinya lockdown pada September 2023 dikabarkan tidak terjadi, diperlukan upaya preventif dengan penerapan pembatasan sosial terstruktur untuk mengurangi penyebaran virus, sehingga tidak diperlukan tindakan yang lebih drastis seperti lockdown.