sepak bola haram

sepak bola haram

Aturan Islam dalam Olahraga Sepakbola - Rumaysho.Com Olahraga sepakbola dalam Islam sebenarnya diperbolehkan, namun harus memperhatikan aturan Islam tentang olahraga ini. Ada beberapa aturan yang harus diperhatikan, yang pertama adalah tidak menunjukkan aurat. Yang kedua, bermain bola tidak dengan taruhan. Dan yang ketiga, tidak menyia-nyiakan waktu shalat. Seorang muslim yang bermain sepak bola harus memperhatikan waktu sholat atau aktivitas wajib lainnya dan tidak melalaikannya. Bermain bola atau menonton dengan meninggalkan sholat wajib hukumnya adalah dosa besar. Sepak bola juga menjadi haram jika meninggalkan shalat, atau menyebabkan lupa kepada ibadah atau menyebabkan rusaknya badan. Namun, olahraga yang tidak termasuk kategori ketangkasan dalam jihad dan tidak menyakiti lawan atau hewan, seperti sepak bola, bola basket, bola voli, selancar, tenis meja, jogging dan lainnya yang berguna untuk kebugaran tubuh, diizinkan dalam Islam. Mengenai pertandingan sepak bola yang di dalamnya ada taruhan, hadiahnya dihukumi haram dan termasuk judi. Mengambil taruhan hanya boleh dilakukan dalam lomba yang diizinkan oleh syari’at, seperti perlombaan pacuan kuda, pacuan unta dan memanah. Dengan demikian, hukum bermain sepak bola dan yang serupa dengannya adalah boleh, jika dilakukan tanpa taruhan (judi). As-Sayyid Ali Al-Maliki menjelaskan dalam kitabnya Bulughul Umniyah bahwa dalam pandangan syariat, hukum bermain sepak bola secara umum adalah boleh dengan dua syarat, yaitu tujuan perlombaan dan medianya sesuatu yang disyariatkan/tidak melanggar aturan syar`i, serta hadiah bukan bersumber dari para peserta lomba. Tujuan perlombaan juga harus berkaitan dengan target yang sah menurut syariat dan tidak berdampak buruk, dengan meninggalkan kewajiban atau melakukan hal yang haram. Oleh karena itu, olahraga sepakbola sebenarnya diizinkan dalam Islam dengan beberapa aturan yang harus dipenuhi oleh setiap muslim yang bermain sepakbola.