sejarah tolak peluru

sejarah tolak peluru

Rangkuman Materi Tolak Peluru: Sejarah, Teknik, dan Gayanya - Tirto.ID Tolak peluru pada awalnya adalah olahraga adu kekuatan yang populer di kalangan laki-laki di Britania Raya pada 2000 tahun yang lalu. Sebelum ditetapkan bobot dan ukuran, bola yang digunakan adalah batu. Tolak peluru adalah cabang olahraga atletik yang menolak bola logam sejauh mungkin. Olahraga ini dalam sejarahnya telah dikenal sejak zaman penjajahan Belanda, tetapi secara resmi baru diakui pada tanggal 3 September 1990 di Semarang dengan terbentuknya Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI). Peluru yang digunakan dalam olahraga tolak peluru terbuat dari logam besi berbentuk bola dan beratnya untuk kelas senior adalah 7,257 kilogram (putra) dan 4 kilogram (putri). Peraturan dan teknik dalam olahraga tolak peluru juga terus berkembang hingga saat ini. Sejarah tolak peluru menjadi bagian dari upaya manusia untuk mengisi waktu senggang dengan melempar batu, kayu, atau benda lain yang bisa dilemparkan. Bahkan dahulu banyak tentara yang mengisi waktu luang mereka dengan bertolak peluru menggunakan peluru meriam. Tolak peluru adalah gerakan menolak atau mendorong peluru besi menggunakan satu tangan untuk mencapai jarak yang sejauh-jauhnya. Tradisi budaya Celtic di Skotlandia menjadi dasar bagi pembuatan cabang olahraga ini. Salah satu catatan penting dari sejarah tolak peluru adalah penemuan gaya tolak peluru oleh Parry O'Brien, yang kemudian mempengaruhi teknik dan gaya tolak peluru di masa kini. Tolak peluru adalah salah satu dari empat nomor lempar tradisional dalam cabang olahraga atletik, dimulai dari peradaban Yunani Kuno.