usg 4d 24 weeks

usg 4d 24 weeks

USG 4D: Pengertian, Prosedur, dan Manfaatnya • Hello Sehat Ultrasonografi atau USG 4D adalah jenis pemeriksaan non-invasif yang aman bagi janin jika dilakukan oleh ahli. Pemeriksaan ini menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi untuk menghasilkan gambar dan video bayi di dalam kandungan. Pada trimester ketiga, USG 4D dapat membantu mengetahui posisi plasenta, perkembangan janin, jumlah air ketuban, serta aliran darah uteri plasenta. Kelebihan USG 4D adalah dapat menampilkan gambar bergerak seperti video. Waktu yang tepat untuk melakukan USG 4D adalah antara usia kehamilan 24 minggu hingga 30 minggu. Jika dilakukan sebelum usia 24 minggu, wajah bayi mungkin belum sempurna terlihat bagus. Sedangkan, jika dilakukan setelah usia 30 minggu, wajah bayi akan sulit dilihat karena rahim sudah semakin penuh. Dokter umumnya merekomendasikan USG 4D pada trimester ketiga untuk mengetahui posisi plasenta menjelang persalinan, mengamati posisi dan pergerakan janin, serta memeriksa kelainan pada rahim dan panggul ibu. Proses pemeriksaan USG 4D dilakukan dengan mengoleskan gel khusus di atas perut. Pada USG 4D, dokter bisa memeriksa detak jantung bayi dalam tiga dimensi dan pemeriksaan pertumbuhan, perkiraan berat lahir dan pemeriksaan kesehatan plasenta. USG juga menjadi alat penting untuk mendeteksi kelainan pada janin, seperti sumbing bibir dan langit-langit serta meningkatkan tingkat keberhasilan persalinan caesar. Namun, beberapa pakar kesehatan, seperti FDA, ACOG, dan AIUM menyarankan untuk menghindari penggunaan USG 4D secara terus-menerus untuk tujuan non-medikal karena mungkin menimbulkan risiko tambahan pada janin. Jadi, sebelum melakukan USG 4D, pastikan berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter kandungan Anda untuk mengetahui manfaat dan risiko dari pemeriksaan ini.