sampit dayak vs madura

sampit dayak vs madura

Konflik Sampit: Latar Belakang, Konflik, dan Penyelesaian - Kompas.com Konflik Sampit terjadi di awal Februari 2001 di kota Sampit, Kalimantan Tengah dan meluas ke seluruh provinsi, termasuk ibu kota Palangka Raya. Konflik ini antara suku Dayak asli dan warga migran Madura. Konflik dipicu oleh persaingan dalam berbagai aspek antara kedua belah pihak. Menurut sumber dari Kompas.com (18/2/2023), konflik ini diawali dengan pembakaran salah satu rumah yang dihuni orang Dayak oleh kelompok pendatang, dalam hal ini orang Madura. Dari situ, orang Dayak merasa geram dan merencanakan aksi balasan. Di malam hari, sekelompok warga Dayak menyerang rumah seorang warga Madura bernama Matayo di Jalan Padat Karya. Orang Dayak merusak dua mobil, sembilan rumah, dua tempat karaoke, dan lima motor yang dimiliki orang Madura. Sebanyak 1.335 orang Madura akhirnya mengungsi buntut dari pengrusakan tersebut. Orang Dayak lalu menguasai Sampit pada 18 Februari 2001. Pada konflik ini, terdapat korban jiwa yang cukup besar dengan lebih kurang 600 orang yang meninggal. Konflik ini pun bukanlah peristiwa yang berdiri sendiri, karena telah terjadi beberapa insiden sebelumnya antara warga Dayak dan Madura. Bahkan, terdapat konflik besar-besaran sebelumnya antara Desember 1996 hingga Januari 1997 yang menyebabkan lebih dari 600 kematian. Penyelesaian konflik ini sangat penting supaya tidak terjadi lagi hal yang serupa di masa depan. Pemerintah perlu mengambil tindakan preventif dan pendekatan yang inklusif terhadap masyarakat di daerah tersebut. Hal ini akan membantu memperkuat kerjasama dan penyelesaian yang bersifat berkelanjutan untuk mencegah konflik horizontal.