korea fishing

korea fishing

Memancing di Korea Selatan - South-korea - Angloinfo Terdapat tiga kelas utama memancing di Korea Selatan: memancing laut, memancing kasar, dan memancing game atau olahraga. Memancing laut sangat populer. Terdapat banyak spesies ikan di perairan pesisir Korea yang bisa ditangkap pada waktu yang berbeda-beda dalam setahun, misalnya ikan tuna amberjack, ikan datar, ikan kembung, ikan laut, bahkan cumi-cumi dan gurita. Pada tahun 1984, Korea Selatan memiliki 3.250.000 pemancing rekreasi, yang terdiri dari 70% di dalam negeri dan 30% di laut. Namun, total pemancing rekreasi yang tercatat pada tahun 2008 mencapai 6.524.000, yang terdiri dari 37% di dalam negeri, 27% di laut, dan 36% keduanya. Terdapat beragam spesies ikan di perairan pesisir Korea yang bisa ditangkap pada waktu yang berbeda-beda dalam setahun, mulai dari ikan datar, ikan kembung, ikan tuna amberjack, ikan laut, dan bahkan cumi-cumi dan gurita. Berbagai jebakan memancing bisa digunakan untuk setiap jenis spesies. Korean Rural Economy Institute (KREI) 2019 Food Balance Sheet, KMI Fishery Outlook 2022 mengungkapkan bahwa orang Korea lebih suka makan ikan segar, dingin, dan beku. Konsumen Korea percaya bahwa ikan segar lebih enak daripada ikan beku bahkan setelah dimasak. Oleh karena itu, ikan segar atau dingin cenderung lebih mahal dibandingkan dengan ikan beku. Selama dekade terakhir, spesies ikan yang dikonsumsi secara mentah ("Hoi" atau "Sashimi") memiliki harga yang lebih mahal. Sengketa antara China dan Korea Selatan mengenai penangkapan ikan ilegal di perairan pesisir Korea Selatan menjadi masalah yang semakin membesar sejak awal tahun 2000-an. Menurut Makalah Putih Korps Penjaga Pantai ROK 2013, lebih dari 2.100 kapal penangkap ikan ilegal dan 540 nelayan ditangkap di ZEE Korea Selatan antara tahun 2008 dan 2012.