masjid agung tanara

Masjid Agung Tanara terletak di Kampung Tanara, Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang, Banten. Masjid ini merupakan peninggalan Sultan Banten pertama, yaitu Sultan Maulana Hasanuddin, yang memerintah kesultanan Banten pada tahun 1552 hingga 1570. Masjid ini dianggap sebagai salah satu masjid tertua dan terkuno di Banten. Keberadaan Masjid Agung Tanara kurang populer dibandingkan dengan Masjid Agung Banten di Banten Lama. Meskipun demikian, Masjid Agung Tanara juga menjadi salah satu tujuan wisata religi bagi masyarakat Indonesia. Ciri khas dari Masjid Agung Tanara adalah adanya menara yang berbentuk mercusuar. Selain itu, di sebelah utara Masjid Agung Banten, terdapat tempat ziarah yang populer di Banten. Beberapa makam terletak di sana, seperti makam Sultan Maulana Hasanuddin dan istrinya, Sultan Ageng Tirtayasa, Pangeran Ratu, Sultan Maulana Muhammad, dan Sultan Zainul Abidin. Masjid ini juga ramai dikunjungi pada saat haul dari Syekh Nawawi Al Jawi Al Batani di bulan Syawal. Meskipun tidak ada prasasti yang menyebutkan tentang siapa yang mendirikan Masjid Agung Tanara, diyakini bahwa masjid ini dibangun lebih dahulu oleh Sultan Maulana Hasanuddin sebelum Masjid Agung Banten. Masjid ini memiliki sejarah dan nilai sejarah yang tinggi di kalangan masyarakat lokal. Kamu juga bisa mengunjungi keraton Surosowan yang lokasinya tidak jauh dari Masjid Agung Banten. Destinasi wisata religi di Banten ini dibangun pada rentang 1522-1526 dan memiliki fungsi sebagai tempat tinggal sultan beserta keluarga dan sekaligus sebagai pusat pemerintahan kesultanan Banten. Masjid Agung Tanara juga menjadi tuan rumah dari acara haul Syekh Nawawi Al-Bantani yang diadakan setiap tahun di bulan Syawal. Rangkaian kegiatan dijadwalkan digelar di Masjid Agung Tanara, Jalan Syekh Nawawi Tanara, Kampung Tanara, Desa Tanara, Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang, Banten. Meskipun belum terkenal di kalangan massa, Masjid Agung Tanara tetap menjadi pusat perhatian bagi mereka yang mencari keindahan dan nilai sejarah di Banten.