anjing laut macan tutul

anjing laut macan tutul

Dunia Hewan: Anjing Laut Macan Tutul, Predator Misterius di Antarktika Anjing laut macan tutul adalah predator misterius di Antarktika yang sulit dipelajari. Anjing laut ini merupakan salah satu pemangsa terkuat di rantai makanan dan hanya berburu oleh paus pembunuh. Penelitian menunjukkan bahwa anjing laut macan tutul memangsa ikan hiu, berdasarkan sisa kotoran dan bekas luka di tubuhnya. Dalam dunia penelitian, Sarah Kienle, ahli biologi kelautan dari Universitas Baylor, sangat terpesona dengan spesies anjing laut ini. Anjing laut macan tutul memiliki ciri-ciri berotot dan kepala besar seperti reptil, serta merupakan pinniped terbesar ketiga di dunia. Ukurannya turun antara 7,9 hingga 11,5 kaki dan beratnya mencapai 440 hingga 1,310 lbs. Hewan ini suka menyendiri dan memiliki perut berwarna abu-abu terang, punggung berwarna abu-abu gelap, serta bintik-bintik hitam di tenggorokannya yang memberi nama pada hewan ini. Leopard seal dapat berenang hingga 24 mil dan mampu menyelam hingga kedalaman 250 kaki. Mereka memakan penguin dan anak anjing laut, serta dapat memburu anjing laut jenis lain. Namun, populasi anjing laut macan tutul di Antarktika saat ini terancam oleh perubahan iklim. Beruang kutub bergantung pada es laut untuk berburu, istirahat, dan kawin, tetapi populasinya diperkirakan hanya sekitar 20.000 ekor. Perbedaan antara anjing laut dengan singa laut terlihat pada bulu yang lebih pendek dan halus serta suara yang cenderung pendiam pada anjing laut, sedangkan singa laut memiliki bulu yang cukup tebal dan mengalami proses perontokan setiap tahunnya.