tepung ketan

tepung ketan

Mengenal Tepung Ketan, Bahan Pembuatan, dan Manfaatnya Tepung ketan adalah bahan utama untuk membuat kue tradisional Indonesia seperti klepon, mendut, dan kue ketan. Meskipun teksturnya mirip dengan tepung beras, tapi keduanya berbeda. Tepung ketan lebih lengket, berat, dan kental daripada tepung beras. Tepung ketan dibuat dari beras ketan hitam atau putih yang digiling menjadi ukuran granula yang diinginkan. Tepung ketan memiliki manfaat untuk membuat berbagai jenis kue tradisional seperti klepon, cokelat, dan gemblong. Terdapat berbagai resep kue dari tepung ketan putih dan hitam dengan bahan-bahan sederhana dan cepat. Tepung beras harus dicampur dengan bahan lain untuk membuat jajanan pasar seperti serabi, klepon, dan onde-onde, sedangkan tepung ketan menjadi bahan dasar utama. Tepung ketan putih memiliki tekstur yang lengket dan kenyal saat dimasak bersama air, sedangkan tepung ketan hitam lebih pera dan tidak begitu lengket. Tepung ketan memiliki kandungan pati tinggi dan mengandung berbagai nutrisi seperti karbohidrat, kalori, vitamin B, selenium, seng, magnesium, serat, tembaga, dan fosfor. Tepung ketan dapat dibuat dengan cara merendam beras ketan selama 2-3 jam sebelum diolah. Selain untuk membuat kue tradisional, tepung ketan juga digunakan untuk membuat cendol, puding, kue lapis, kue pisang, atau es gabus. Namun, untuk membuat jajanan lain seperti cendol dan puding, tepung kacang hijau juga sering digunakan, sedangkan semolina digunakan untuk membuat kue lainnya. Dalam mengolah tepung ketan, sebaiknya tepung ketan, tepung beras, kelapa parut, dan garam dicampur rata. Kemudian tuangkan santan sedikit demi sedikit dan uleni hingga adonan kalis. Bentuk adonan sesuai selera dan goreng hingga kuning keemasan. Dengan mengenal tepung ketan, kita dapat menciptakan berbagai jenis kue tradisional Indonesia yang lezat dan unik.