kesaksian seorang mualaf

Kisah Mualaf Asal Korsel, dari Benci Islam hingga Mantap Jadi Muslim Seorang mualaf asal Korea Selatan, Son Ju Yeong yang kini dikenal sebagai Muhammad Son, membagikan kisahnya dari membenci agama Islam hingga memeluk Islam. Ia menceritakan bahwa citra tentang Islam yang dibangun untuk anak-anak dan masyarakat di Korsel hanyalah hal yang buruk-buruk saja, seperti kekerasan, terorisme, dan lainnya. Berbeda dengan Son Ju Yeong, Persephone Rizvi, wanita yang kini sudah jadi mualaf, dulunya senang pergi ke pesta dan suka mabuk-mabukan. Namun, setelah masuk Islam, ia merasa harus menutup auratnya (berhijab). Elisa, seorang wanita paruh baya juga membagikan kisah mualafnya. Ia masuk Islam dua tahun lalu setelah mengalami kecelakaan yang membuatnya koma. Kecelakaan tersebut terjadi saat bulan Ramadan, tepatnya sepekan menuju lebaran. Bagi yang ingin menjadi mualaf, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi seperti mengucapkan dua kalimat syahadat. Selain itu, seorang mualaf mungkin perlu mencari guru agama Islam atau ustaz untuk lebih memahami cara beribadah, cara hidup, dan berbagai hal lainnya yang perlu dilakukan seorang muslim. Meski perjalanan menjadi mualaf tidak selalu mudah, kisah-kisah yang penuh Hidayah dari berbagai belahan dunia diharapkan dapat memberikan inspirasi dan menemukan jalan kebenaran.