50000 berapa kwh token listrik

50000 berapa kwh token listrik

Begini Cara Hitung Besaran kWh yang Diperoleh dari Setiap Pembelian Token Listrik Untuk menghitung besaran kWh yang didapatkan dari setiap pembelian token listrik, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan, seperti tarif dasar listrik dan biaya admin bank untuk setiap transaksi. Sebagai contoh, untuk golongan pelanggan 1.300 VA nonsubsidi di Jakarta, dengan pembelian token Rp 50.000,- maka daya yang didapat sebesar 33,57 kWh. Sedangkan untuk pelanggan dengan daya 450 VA subsidi, dengan pembelian token Rp 50.000,- maka daya yang didapat sebesar 109,53 kWh. Namun, besaran kWh yang didapatkan juga tergantung pada tarif PPJ. Jika tarif PPJ di bawah 10%, maka jumlah kWh yang didapat akan lebih besar lagi. Misalnya untuk pelanggan dengan daya 900 VA subsidi dan PPJ 3 persen, dengan pembelian token Rp 50.000,- maka besaran token yang didapat sebesar 33,57 kWh. Namun, besaran kWh yang didapat juga tergantung pada daya yang digunakan pada setiap rumah. Pelanggan perlu memperhatikan daya listrik rumahnya sebelum membeli token listrik. Sebagai contoh, untuk pelanggan dengan daya 900 VA, dengan pembelian token Rp 50.000,- maka daya yang didapat sebesar 36,98 kWh. Ada juga tips untuk menghemat penggunaan token listrik, yakni isi token listrik hanya 1-2 kali sebulan agar tidak perlu mengeluarkan biaya admin bank berkali-kali. Dalam menghitung besaran kWh yang didapat atas pembelian token prabayar, perlu diingat bahwa angka yang terdapat di kWh meter bukan dalam bentuk rupiah melainkan kWh. Pelanggan bisa menghitung sendiri besaran kWh yang didapat atas pembelian token prabayar dengan memperhitungkan beberapa faktor yang telah disebutkan di atas.