ulul abshar artinya

Ensiklopedia Islam: Perbedaan Ulil Amri, Ulil Albab, dan Ulil Abshar Ulil Abshar mengacu pada orang yang memiliki penglihatan, atau dalam pengertian lain, "mata hati". Kata ini ditemukan dalam Al-Quran pada ayat Al-Nur: 54. Ulil Abshar adalah orang yang memiliki pandangan yang berbobot dan pengetahuan yang luas. Sementara itu, Ulil Albab adalah orang yang memiliki hati atau pengetahuan inti yang substansial. Terdapat juga diksi lain yang digunakan dalam Al-Quran untuk mengungkap karakteristik seseorang yang memiliki akal, yakni Ulil Nuha. Dalam praktiknya, istilah "Ulul Albab" sering dikaitkan dengan cendekiawan atau intelektual. Sedangkan Ulil Amri adalah orang yang menjadi pemimpin dalam agama atau pemerintahan. Dalam zaman nabi, Ulil Amri digunakan untuk menyebutkan pemimpin dalam agama. Pada ayat Al-Quran lainnya, yaitu Ali Imran: 191, terdapat beberapa diksi lain yang mengacu pada orang yang memiliki keahlian tertentu, seperti Ulul Ilmi (yang memiliki ilmu), Ulin Nuha (yang memiliki akal yang sehat), dan ahl al-dzikri (yang selalu mengingat Tuhan). Ulul Albab sendiri adalah orang yang banyak berdzikir dan bertafakur serta mampu menggunakan akal dan pemikiran untuk memahami penciptaan alam semesta. Tanda-tanda Ulul Albab juga ditemukan dalam Al-Quran. Ulil An-Nuha merupakan diksi yang digunakan Al-Quran untuk mengungkap karakteristik seseorang yang memiliki akal, dan ditemukan di dalam Surah Thaha (20) ayat 54 dan 128. Sementara itu, Qalbu (hati) dapat memiliki kualitas positif atau negatif pada dimensi nafsu-nya. Ulil Abshar Abdalla adalah seorang tokoh Muslim Indonesia yang mengembangkan pemikiran tasawuf melalui pengajian virtual Kitab Ihya Ulumuddin di Facebook pribadinya. Ia juga menjabat sebagai Ketua Lakpesdam PBNU masa khidmah 2022-2027 dan berasal dari keluarga Nahdlatul Ulama. Perbedaan antara Ulil Amri, Ulil Albab, dan Ulil Abshar memiliki makna yang berbeda-beda, namun semuanya mengacu pada orang yang memiliki keahlian atau kemampuan tertentu dalam ajaran Islam.