clindamycin hcl 300 mg

clindamycin hcl 300 mg

Clindamycin - Manfaat, Dosis, dan Efek Samping - Alodokter Clindamycin adalah antibiotik yang berfungsi melawan bakteri dalam tubuh. Obat ini tersedia dalam tiga garam: fosfat klindamisin, hidroklorida klindamisin, atau nikotinamida klindamisin. Bentuk oral biasanya diminum dengan mulut, sementara bentuk injeksi biasanya diberikan melalui vena atau otot. Clindamycin dapat menyebabkan diare yang dapat menjadi parah atau menyebabkan masalah usus yang serius dan mengancam jiwa. Clindamycin adalah antibiotik yang dapat mengobati infeksi bakteri dalam berbagai situasi, seperti infeksi pernapasan, darah, vagina, dan kulit. Obat ini tersedia dalam bentuk oral, topikal, injeksi, dan intravena. Dosis klindamisin 300 mg tergantung pada jenis dan keparahan infeksi, dan bentuk obat. Pelajari lebih lanjut tentang penggunaannya, dosis, dan efek samping klindamisin 300 mg. Dewasa. Dosisnya 150–300 mg atau 400–450 mg (jika infeksi berat) tiap 6 jam. Anak. Dosisnya 3–6 mg/kgBB tiap 6 jam. Gunakan obat ini tepat seperti yang diarahkan dokter atau sesuai dengan petunjuk pada label kemasan. Hindari menambahkan atau mengurangi dosis yang telah ditentukan oleh dokter. Kegunaan Clindamycin 300 mg adalah untuk mengobati infeksi serius yang disebabkan oleh bakteri anaerob atau bakteri aerob gram positif yang rentan. Bakteri anaerob: infeksi saluran pernapasan serius seperti emfisema, pneumonitis anaerob, dan abses paru, infeksi kulit dan jaringan lunak yang serius, septisemia. Clindamycin termasuk golongan obat keras dan hanya dapat diperoleh dan digunakan atas resep dokter. Dalam penggunaannya, terdapat beberapa efek samping yang mungkin terjadi seperti diare, mual atau muntah, dan hilangnya nafsu makan. Efek samping ini dapat diatasi dengan diet yang sederhana dan tidak pedas. Bottom Line: Klindamisin adalah antibiotik yang umumnya digunakan untuk mengobati infeksi anaerob atau infeksi serius lainnya yang disebabkan oleh bakteri gram positif pada orang yang alergi terhadap penisilin. Risiko diare yang terkait dengan C. difficile kemungkinan lebih tinggi dengan klindamisin dibandingkan dengan beberapa antibiotik lainnya.