status mentalis

Catatan Dokter Muda/Status Mental - Wikibuku bahasa Indonesia - Wikibooks Keluhan utama (KU) pasien adalah penurunan kesadaran, bicara tidak teratur, bingung, dan sering mengamuk. Pemeriksaan status mental dilakukan untuk membantu mendiagnosis penyakit jiwa atau kondisi yang mempengaruhi otak. Ini adalah bagian penting dari proses penilaian klinis dalam praktik neurologis dan psikiatri. Buku ajar ini memberikan informasi tentang model hubungan dokter-pasien, teknik wawancara, riwayat psikiatrik, dan pemeriksaan status mental untuk menegakkan diagnosis penyakit Sistem Psikiatri. Pengujian status mental atau Mental Status Examination (MSE) adalah cara terstruktur untuk mengamati dan menggambarkan fungsi psikologis pasien pada titik waktu tertentu. Tes kesehatan mental seperti MMPI digunakan untuk menilai kondisi mental dan menentukan diagnosis suatu penyakit kejiwaan, seperti skizofrenia, depresi, dan gangguan kecemasan. Pembelajaran keterampilan pemeriksaan psikiatri ini diberikan kepada mahasiswa kedokteran dengan harapan dapat berpikir komprehensif. Pemeriksaan, terdiri dari fisik diagnostic, status mentalis, laboratorium, radiologik, evaluasi psikologik, dan lainnya. Diagnosis, pada pemeriksaan psikiatri diagnosis dibagi kedalam lima aksis sebagai berikut: 1) Gangguan klinis, 2) Kondisi lain yang menjadi focus perhatian klinis, 3) Gangguan kepribadian. Kriteria diagnostik memiliki dua tujuan utama dalam pengobatan. Pertama, untuk memprediksi rangkaian gangguan dan kedua, membantu klinisian Afek terbatas, taraf pendidikan sesuai dengan pengetahuan. Hasil pemeriksaan status mental menunjukkan adanya gangguan persepsi halusinasi auditorik dan visual, serta depersonalisasi berupa merasakan bayangan naga yang masuk ke dalam tubuh pasien. Terdapat juga gangguan proses berpikir berupa waham kejaran. Dua diagnosa banding yang mungkin adalah Skizofrenia dan Gangguan Bipolar. Rencana terapi yang tepat harus dibuat berdasarkan hasil pemeriksaan status mental dan diagnosis definitif yang ditegakkan.