voltaren 75 mg

voltaren 75 mg

Voltaren - Manfaat, Dosis, dan Efek Samping - Alodokter Voltaren adalah jenis obat anti inflamasi non-steroid yang memiliki efek analgetik, anti inflamasi, dan antipiretik. Obat ini berguna untuk meredakan nyeri dan peradangan pada kondisi seperti inflamasi dan bentuk degeneratif dari reumatik, artritis rheumatoid, spondilitis ankilosa, osteoartritis, dan spondiloartritis. Selain itu, obat ini juga dapat digunakan untuk meredakan nyeri pada tulang belakang, serangan akut gout, dan non-artikular reumatik. Di Indonesia, terdapat lima jenis produk Voltaren yang tersedia, yaitu Voltaren supositoria 100 mg, Voltaren tablet 25 mg, 50 mg, dan 75 mg, Voltaren suntik, Voltaren 1% Emulgel, dan Voltaren Balsem Pereda Nyeri dengan Herbal. Produk Voltaren tablet, suntik, dan supositoria dapat dikonsumsi dengan dosis yang direkomendasikan oleh dokter. Sedangkan Voltaren 1% Emulgel dan Voltaren Balsem Pereda Nyeri dengan Herbal merupakan produk yang bebas dijual dan dapat digunakan dengan cara dioleskan pada bagian yang sakit. Voltaren dapat menyebabkan masalah serius pada jantung, ginjal, dan perut. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan peringatan dan interaksi yang mungkin terjadi selama penggunaan obat ini. Untuk Voltaren tablet, dosis awal yang direkomendasikan adalah 50 mg, diminum 2-3 kali sehari. Dosis bagi kasus nyeri dan peradangan ringan adalah 75-100 mg per hari. Dosis maksimal yang direkomendasikan adalah 150 mg per hari. Sedangkan untuk Voltaren supositoria, dosis awal yang direkomendasikan adalah 1 supositoria 100 mg, digunakan pada malam hari. Periode penggunaan maksimal adalah 4 hari. Bagi anak usia ≥6 tahun, dosis Voltaren supositoria adalah 12,5 atau 25 mg, 1-2 mg/kg berat badan setiap hari dalam dosis terbagi. Anda harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat ini pada anak-anak. Adapun untuk Voltaren gel, oleskan 3-4 kali sehari pada bagian yang sakit. Dosis Voltaren suntik dan periode penggunaannya disesuaikan dengan kondisi medis dan harus diawasi oleh dokter. Perlu diingat bahwa penggunaan Voltaren dapat menyebabkan efek samping pada beberapa orang, seperti gangguan pencernaan, pusing, sakit kepala, dan alergi. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter apabila Anda mengalami efek samping setelah menggunakan obat ini.