penyebab perang baratayuda

Enam Penyebab Perang Baratayuda pada Kisah Mahabharata - Sejarah Agama ... Perang Baratayuda adalah perang saudara dalam merebut kekuasaan antara keluarga Pandawa melawan Kurawa. Bibit perselisihan antara kedua keluarga ini sudah ada sejak masa lalu, tetapi ada enam penyebab utama yang memicu terjadinya perang dahsyat ini. 1. Persyaratan Satyawati Satyawati, ibu Pandu, meminta anak-anaknya untuk membagi kerajaan Hastinapura dengan putra-putra Dhritharashtra, kakak Satyawati. Namun, putra-putra Dhritharashtra menolak dan ini menjadi penyebab pertama dari perselisihan antara kedua keluarga. 2. Dendam Gandari Gandari, istri Dhritharashtra, tidak senang dengan keputusan Satyawati dan meminta putra-putranya untuk merebut kerajaan dari Pandawa. 3. Konflik pada Masa Kanak-Kanak Saat Pandu masih hidup, Kunti (istrinya) menerima warisan dewa untuk bisa memiliki anak dari dewa dewi lain. Putra-pun Akhirnya lahir dan disebut "Pandawa". Namun, karena kesalahannya pada masa kanak-kanak, Kurawa dan Pandawa saling bermusuhan. 4. Percobaan Pembunuhan Pandawa Kurawa mencoba membunuh Pandawa dengan berbagai cara, termasuk membakar rumah Pandawa saat mereka sedang berada di pengasingan. 5. Keberadaan Drupadi dan Kesalahan Yudistira Drupadi, istri kelima Pandawa, menjadi sasaran Kurawa yang menginginkan dirinya. Yudistira, kakak Pandawa, melakukan kesalahan saat berjudi dengan Kurawa dan akhirnya keluarga Pandawa kehilangan kerajaannya. 6. Pengasingan Pandawa Pandawa di pengasingan selama 12 tahun sebagai persyaratan untuk kembali mendapat haknya sebagai penguasa Hastinapura, tetapi Kurawa menolak dan ini menjadi klimaks dari konflik panjang antara kedua keluarga. Perang Baratayuda kemudian terjadi dan hasilnya dimenangkan oleh pihak Pandawa. Namun, perang ini meninggalkan banyak korban dan trauma yang berlangsung selama bertahun-tahun. Kisah ini tertuang dalam epos Mahabharata yang ditulis oleh Vyasa Krisna Dwipayana di India pada sekitar 400 SM dan masih menjadi salah satu cerita klasik yang terkenal hingga saat ini.