injury time dalam pekerjaan

"Mentalitas Injury Time", Gaya Cepat Menyelesaikan Tugas ... - Kompasiana Istilah injury time sangat dikenal dalam dunia sepak bola. Secara sederhana, injury time adalah waktu penambahan dalam sebuah pertandingan untuk menyelesaikan waktu normal yang seharusnya. Biasanya, waktu tambahan ini ditambahkan di akhir babak kedua. Average Time Lost Injury (ATLI) adalah indikator untuk mengukur waktu rata-rata hilangnya kerja karena cedera akibat kecelakaan. Ini menghitung rata-rata hari kerja yang hilang karena cedera di tempat kerja. Untuk menghitung ATLI, data yang digunakan adalah jumlah hari kerja hilang x 1,000,000 Total Person-hours Worked. Organisasi dengan tenaga kerja 500 orang, jumlah jam kerja yang telah dicapai 1,150,000 juta jam kerja orang dan Lost Time Injury-nya (LTI) sebesar 46. Rumus untuk menghitung Average Time Lost Rate adalah (Number of LTI x 1,000,000) Total Person-hours Worked atau (Frekwensi Rate) Severity Rate. Pengertian injury time menurut Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB) adalah waktu tambahan yang diberikan wasit ketika permainan terhenti sebentar karena gangguan, salah satunya akibat pemain yang mengalami cedera. FR juga dapat dihitung menggunakan jumlah cidera dengan hilangnya waktu kerja x 1,000,000 Total Person-hours Worked. Safe man hours sering dijadikan pencapaian dalam sebuah proyek, misalnya mencapai 1 juta jam kerja selamat. Pencapaian keselamatan kerja dapat diukur dengan standar perusahaan, seperti 1885-1 (1990), yang menyatakan kejadian yang menyebabkan kematian, cacat permanen, atau kehilangan hari kerja selama satu hari kerja atau lebih, dan semua jadwal kerja dihitung kehilangan hari kerja. Untuk menjaga keselamatan karyawan, pelatihan keselamatan sangan penting dilakukan. Perusahaan dapat melakukannya dengan memberikan pelatihan seperti Analisis Keselamatan Kerja dan Penilaian Risiko untuk membantu Manajer K3 dalam mengembangkan rencana dan prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang aman. Kesimpulannya, "Mentalitas Injury Time", di mana segala tindakan diambil dengan cepat untuk menyelesaikan tugas, dapat diterapkan dalam berbagai bidang, tidak hanya di dunia sepak bola. Penting untuk memperhatikan keselamatan karyawan dan mengukur kinerja K3 perusahaan secara terukur.