taghaful

taghaful

Seni Akhlak Taghaful - BimbinganIslam.com Seni Akhlak Taghaful adalah tentang melupakan kesalahan orang lain dan tidak mengingat-ingatnya. Ini adalah sifat yang mulia, karena mengajarkan untuk berdamai dengan orang lain terutama dengan diri sendiri. Taghaful secara bahasa artinya pura-pura tidak tahu. Dalam Mu’jam Al Wasith disebutkan bahwa taghaful adalah pura-pura tidak mengetahui kesalahan orang lain atau pura-pura tidak tahu sikap buruk orang lain kepada kita. Kita dianjurkan untuk melakukan taghaful dalam dua situasi. Pertama, ketika urusan yang terkait adalah hal dunia dan bukan perkara maksiat. Kedua, ketika maksiat yang terkait dengan hak manusia dan bukan hak Allah. Dalam menghadapi kesalahan, kita dapat mengambil teladan dari Nabi. Contohnya adalah ketika Nabi menghadapi penghianatan sahabat Hatib bin Balta’ah dan ketika seorang Yahudi memberi salam keburukan kepada Nabi. Taghaful mengajarkan kita untuk tidak mencari-cari kesalahan orang lain yang belum diketahui dan melupakan kesalahan orang lain yang telah berlalu. Ini penting agar tidak menimbulkan rasa benci dan pengkhianatan lebih lanjut serta menjaga rasa percaya diri. Kita juga diminta untuk tidak membicarakan kesalahan orang lain dan tidak bersedih ketika ada orang yang membicarakan kita tanpa alasan. Taghaful adalah salah satu dari sifat orang-orang yang mulia, karena ia mengajarkan untuk mengabaikan kesalahan orang lain agar tidak menimbulkan unsur-unsur yang lebih buruk, dan untuk memaafkan demi keharmonisan dalam berinteraksi dengan sesama manusia. Mungkin terdapat kesulitan dalam memahami teks ini karena adanya Emoji dan karakter Unicode lainnya. Oleh karena itu, dalam penulisan ulang, saya telah menghilangkan Emoji dan karakter-karakter tersebut agar teksnya menjadi lebih mudah dipahami dalam bahasa Indonesia.